Ketika menjalin hubungan percintaan, tentu kita akan mengenal kepribadian pasangan kita secara lebih dalam. Ada beberapa kepribadiannya yang pasti membuat kita terpikat dan selalu jatuh hati kepada pasangan kita. Namun, tidak dapat disangkal bahwa ada juga sifat-sifat dari pasangan yang sering membuat kita jengkel dan marah. Seperti halnya menghadapi pasangan yang terlalu perhitungan.
Sebagai seorang wanita nampaknya kita harus ekstra sabar dalam menghadapi pasangan yang terlalu perhitungan karena akan mudah terjadi konflik akibat perbedaan pendapat terutama dalam urusan keuangan. Terkadang mereka tidak pernah berfikir realistis terhadap kebutuhannya sehingga melakukan berbagai cara supaya bisa menghemat anggaran dengan cara yang cukup keterlaluan.
Berikan penjelasan kepadanya secara perlahan dengan hati yang dingin terlebih dahulu. Tunjukan kebutuhan sehari-hari yang harus dibeli harian maupun setiap bulan. Bila perlu, buatlah rincian belanja sedetail mungkin dan bicarakan dengan pasangan kamu agar dia tidak lagi menjadi pasangan yang terlalu perhitungan. Perlahan, pasangan kita pun akan bisa menyesuaikan dengan kondisi yang dianggapnya baru tersebut.
Ajak pasangan yang terlalu perhitungan untuk melihat-lihat harga bahan pokok, dan harga barang-barang kebutuhan rumah. Berilah edukasi sedikit demi sedikit sambil anda berbelanja. Mulailah obrolan dengan memberi tips produk-produk yang sesuai dan worth it untuk dibeli, atau tips berbelanja hemat untuk keluarga. Dengan begitu, pasangan anda akan lebih mengerti kemana arah keuangan anda setiap bulan.
Sesekali bujuklah untuk mengajaknya berbagi dengan orang terdekat. Misalnya membelikan sesuatu untuk orang tua, keponakan, atau saudara dekat lainnya. Jelaskan bahwa berbagi itu perlu sesekali dilakukan untuk membuat orang di sekitar kita bahagia dan ikut merasakan rezeki yang kita dapat.
Oleh karena itu sebisa mungkin kita harus bisa menghadapi pasangan yang terlalu perhitungan tersebut dengan kepala dingin dan mengedukasinya dengan perlahan. Jangan sesekali melontarkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan pasangan kita contohnya pelit, kikir, dan sebagainya.
Baca Juga:
Kenalkan macam-macam jenis kebutuhan kepada pasangan. Mulai dari kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, lalu kebutuhan tersier. Kenalkan barang-barang apa saja yang harus dibeli harian maupun setiap bulan. Tunjukkan mana saja kebutuhan yang perlu menjadi prioritas dan mana yang bisa ditunda.
Sebagai seorang wanita nampaknya kita harus ekstra sabar dalam menghadapi pasangan yang terlalu perhitungan karena akan mudah terjadi konflik akibat perbedaan pendapat terutama dalam urusan keuangan. Terkadang mereka tidak pernah berfikir realistis terhadap kebutuhannya sehingga melakukan berbagai cara supaya bisa menghemat anggaran dengan cara yang cukup keterlaluan.
Cara Efektif Menghadapi Pasangan Yang Terlalu Perhitungan
Sifat pasangan yang terlalu perhitungan sering membuat para wanita jengkel dan kesal. Terlebih lagi ketika sudah menikah, sifat tersebut tidak malah menjadi hilang, namun biasanya malah semakin parah. Berikut merupakan tips untuk para wanita menghadapi pasangan yang terlalu perhitungan.1. Berikan pengertian secara perlahan
Biasanya pasangan yang terlalu perhitungan adalah mereka yang kurang memiliki edukasi tentang berbagai jenis kebutuhan dalam rumah tangga. Sebab, hari-hari sebelumnya mereka biasa hanya berbelanja untuk kebutuhannya sendiri sedangkan setelah menikah, mereka harus berbelanja dua kali bahkan tiga kali lipat dari biasanya. Kebiasaan baru seperti itu tentu akan membuat pasangan kita berpikir bahwa kita menghambur-hamburkan uang dalam satu waktu. Dia pun bisa berpikir bahwa kita tidak bisa mengatur keuangan keluarga.Berikan penjelasan kepadanya secara perlahan dengan hati yang dingin terlebih dahulu. Tunjukan kebutuhan sehari-hari yang harus dibeli harian maupun setiap bulan. Bila perlu, buatlah rincian belanja sedetail mungkin dan bicarakan dengan pasangan kamu agar dia tidak lagi menjadi pasangan yang terlalu perhitungan. Perlahan, pasangan kita pun akan bisa menyesuaikan dengan kondisi yang dianggapnya baru tersebut.
2. Mengajak berbelanja sesekali
Berbelanja sudah menjadi agenda harian maupun bulanan untuk kaum wanita. Membeli bahan makanan, membeli pakaian, kebutuhan rumah, kebutuhan anak, dan lain sebagainya. Kita cenderung lebih nyaman jika berbelanja sendirian, padahal sesekali mengajak pasangan pergi berbelanja juga merupakan hal yang penting, terlebih ketika kita punya pasangan yang terlalu perhitungan.Ajak pasangan yang terlalu perhitungan untuk melihat-lihat harga bahan pokok, dan harga barang-barang kebutuhan rumah. Berilah edukasi sedikit demi sedikit sambil anda berbelanja. Mulailah obrolan dengan memberi tips produk-produk yang sesuai dan worth it untuk dibeli, atau tips berbelanja hemat untuk keluarga. Dengan begitu, pasangan anda akan lebih mengerti kemana arah keuangan anda setiap bulan.
3. Mengajak membelikan hadiah saudara/teman
Umumnya pasangan yang terlalu perhitungan akan berpikir dua kali untuk membelikan hadiah kepada saudara, maupun teman jika tidak ada hal tertentu yang memang mengharuskan. Menurut sudut pandangnya, itu bukan hal yang perlu dilakukan dan hanya menghabiskan uang saja.Sesekali bujuklah untuk mengajaknya berbagi dengan orang terdekat. Misalnya membelikan sesuatu untuk orang tua, keponakan, atau saudara dekat lainnya. Jelaskan bahwa berbagi itu perlu sesekali dilakukan untuk membuat orang di sekitar kita bahagia dan ikut merasakan rezeki yang kita dapat.
4. Jangan menyinggung perasaannya
Menghadapi pasangan yang terlalu perhitungan tentu membuat kita cenderung badmood setiap harinya. Bagaimana tidak, setiap ingin mengeluarkan uang, pasti akan selalu di interogasi terlebih dahulu untuk apa dan berapa jumlah yang dikeluarkan. Namun jika kita menghadapinya dengan marah dan emosi, itu hanya akan memulai pertikaian dan masalah baru.Oleh karena itu sebisa mungkin kita harus bisa menghadapi pasangan yang terlalu perhitungan tersebut dengan kepala dingin dan mengedukasinya dengan perlahan. Jangan sesekali melontarkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan pasangan kita contohnya pelit, kikir, dan sebagainya.
Baca Juga:
- Apa Saja Faktor Penyebab Suami Selingkuh? Ini 11 Jawabannya
- Penting! 7 Cara Mengatasi Pertengkaran Dalam Rumah Tangga
- 8 Cara Baikan Dengan Suami Atau Istri Setelah Bertengkar
5. Kenalkan berbagai jenis kebutuhan
Kurangnya referensi kebutuhan untuk rumah tangga juga merupakan salah satu faktor penyebab pasangan kita menjadi terlalu perhitungan dengan materi yang ia punya. Disinilah peran kita sebagai perempuan agar bisa membuatnya mengerti tentang segala macam kebutuhan yang harus dipenuhi.Kenalkan macam-macam jenis kebutuhan kepada pasangan. Mulai dari kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, lalu kebutuhan tersier. Kenalkan barang-barang apa saja yang harus dibeli harian maupun setiap bulan. Tunjukkan mana saja kebutuhan yang perlu menjadi prioritas dan mana yang bisa ditunda.