Kebanyakan ponsel saat ini sudah tidak lagi memakai baterai yang bisa dilepas pasang seperti dulu. Sebagai gantinya, kini produsen beralih memakai baterai tanam atau biasa disebut sebagai non-removable battery. Teknologi ini digunakan karena bisa membuat ponsel menjadi lebih ramping sehingga sangat menunjang desain dan tampilan. Karena lebih susah diganti jika rusak, kini para pengguna mau tidak mau harus bisa lebih menjaga baterai tanam HP Android agar tetap awet.
Penggunaan baterai tanam sudah mulai diterapkan oleh para produsen ponsel mulai tahun 2016-2017. Hingga kini, semua ponsel pintar sudah memakai jenis baterai ini. Akibatnya, jika ada masalah bada baterai, maka ponsel harus dibongkar. Oleh karena itulah para pengguna lebih memilih menjaga baterai tanam HP Android supaya awet. Karena pada dasarnya kerusakan baterai seperti menggembung dapat membuat layar dan touchscreen pada ponsel jadi rusak.
Baca Juga:
Penggunaan baterai tanam sudah mulai diterapkan oleh para produsen ponsel mulai tahun 2016-2017. Hingga kini, semua ponsel pintar sudah memakai jenis baterai ini. Akibatnya, jika ada masalah bada baterai, maka ponsel harus dibongkar. Oleh karena itulah para pengguna lebih memilih menjaga baterai tanam HP Android supaya awet. Karena pada dasarnya kerusakan baterai seperti menggembung dapat membuat layar dan touchscreen pada ponsel jadi rusak.
Tips Merawat dan Menjaga Baterai Tanam Android Awet dan Tahan Lama
Banyak pengguna ponsel yang saat ini mengeluh karena sistem baterai tanam tersebut karena berbagai resiko jika rusak. Untuk menggantinya juga tidak semudah baterai jadul yang bisa dilepas pasang. Terlebih baterai ponsel akan mudah bermasalah seperti bocor atau gampang drop jika digunakan secara tidak benar. Maka dari itu, agar tetap awet ikuti tips menjaga baterai tanam HP Android berikut ini.Matikan HP Android Saat di Cas
Tips yang pertama adalah mematikan ponsel saat sedang di cas. Ini adalah cara menjaga baterai tanam HP Android agar tetap awet namun banyak diremehkan. Kebanyakan pengguna tidak mau mematikan ponsel saat diisi daya. Justru sebaliknya, mereka malah menggunakannya sambil dicas. Akibatnya baterai harus bekerja dua kali lipat. Padahal disisi lain baterai juga butuh istirahat, salah satu cara mengistirahatkannnya adalah dengan mematikan ponsel saat sedang dicas.Segera Cabut Charger Jika Sudah Penuh
Banyak pengguna smartphone yang memiliki kebiasaan buruk yakni tidak segera mencabut charger saat sudah penuh. Sebagai contoh saat malam hari, ponsel dicas lalu ditinggal tidur kemudian baru dicabut ketika pagi hari. Kondisi ini dapat membuat aliran listrik terus mengalir dan memaksa masuk kedalam elemen baterai yang sudah terisi penuh. Jika kamu ingin menjaga baterai tanam HP Android tetap awet, tinggalkan kebiasaan buruk ini. Selalu segera cabut charger jika baterai ponsel kamu sudah penuh saat diisi daya.Gunakan Charger Original Untuk Ngecas
Pasti kamu pernah kan ngecas smartphone pakai charger yang buka original atau bukan bawaan pabrik. Meski sama-sama dapat digunakan untuk mengisi daya, namun charger original jauh lebih aman untuk baterai taman karena sudah didesain dan disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas baterai itu sendiri karena pada dasarnya kebutuhan baterai setiap ponsel berbeda. Jika ingin awet, kamu harus menjaga baterai tanam HP Android dengan selalu menggunakan charger original untuk ngecas.Isi Daya Jika Baterai Tinggal 15%-20%
Selanjutnya, kamu tidak direkomendasikan untuk mulai mengisi daya baterai tanam pada smartphone jika kondisi baterai dibawah 15%. Dalam sebuah penelitian dari batteryuniversity.com, baterai yang dicas dalam keadaan kosong akan cepat rusak. Oleh karena itu, dalam menjaga baterai tanam HP Android tetap awet dan tahan lama kinerjanya, sebaiknya kamu melakukan isi daya ketika kondisi baterai masih di kisaran 15% hingga 20%. Jangan tunggu hingga habis bahkan hingga 0%.Selalu Isi Daya Baterai Hingga Penuh
Mengisi daya hingga penuh itu penting dan merupakan cara untuk menjaga baterai tanam HP Android tetap awet. Kenapa bisa begitu? Jadi begini, jika kamu mengisi daya baterai tidak penuh maka akan cepat habis. Artinya kamu harus lebih sering ngecas. Padahal, sebuah baterai memiliki siklus charging tertentu. Semakin sering dicas, maka semakin menurun kinerjanya. Nah dengan cara diisi penuh, maka ponsel akan bisa hidup lebih lama sehingga tidak perlu mengisi daya terlalu sering.Baca Juga:
- Cara Mempercepat Pengisian Baterai (Charging) Hp Andoid Xiaomi
- 7 Rahasia Menjaga Baterai Tanam Laptop Tetap Awet
- Ini 6 Cara Ngecas HP Android Yang Baru Beli Dengan Benar