Saat ini laptop sudah menjadi barang kebutuhan banyak orang selain handphone sebagai salah satu alat untuk bekerja. Berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan kantor, desainer, hingga pedagang online membutuhkan laptop untuk menunjang aktivitas mereka. Laptop sendiri banyak digunakan dan dibeli karena desainnya yang praktis untuk bisa dibawa kemana-mana sebagai pengganti fungsi komputer.
Saat ini, laptop sudah bisa dibeli dengan kondisi masih baru atau second (bekas pakai). Transaksi jual beli laptop second atau bekas saat ini sudah mulai meningkat karena banyaknya kebutuhan dari konsumen. Banyak pengguna yang silih berganti laptop dengan berbagai alasan yang menyebabkan pangsa pasar laptop second meningkat. Berbagai macam jenis, merk dan spesifikasi laptop bekas bisa kita dapatkan dengan mudah saat ini.
Namun, disisi lain banyak orang yang takut dan khawatir terhadap kondisi laptop bekas jika mau membelinya. Ini adalah hal wajar mengingat resiko kerugiannya bisa sangat tinggi jika tidak teliti. Terlebih lagi tidak ada garansi yang bisa menjamin. Sebenarnya, hal ini berlaku untuk barang apapun yang dibeli dalam kondisi bekas. Akan tetapi, resiko tersebut bisa dihindari atau diminimalisir dengan cara-cara tertentu.
Kamu bisa cek hardisk laptop bekas dengan bantuan sebuah software. Salah satunya adalah software HD Tune. Caranya adalah install dulu software HD Tune-nya. Buka, lalu masuk ke tab menu "Health" untuk cek kesehatan hardisk itu sendiri. Masuk pada tab "Error Scan". Jangan centang "Quick Scan" agar hasil scanning-nya lebih valid. Lalu klik "Scan" untuk memulai. Setelah selesai, lihat hasilnya. Jika hijau semua berarti kondisinya bagus, namun jika da bintik-bintik merah maka ada badsector pada hardisk tersebut.
Kamu bisa cek kondisi keyboard pada laptop bekas dengan bantuan software pihak ketiga yaitu "Keyboard Tester Portable". Langkah pertamanya adalah download terlebih dahulu software-nya, lalu buka. Karena portable, kamu tidak perlu instalasi. Jika sudah terbuka software-nya, cek keyboard dengan menekan semua tombolnya satu-persatu. Warna hijau menunjukkan tombol masih normal, warna merah berarti bermasalah, warna kuning khusus tombol "FN" ya.
Untuk mengecek kesehatan layar monitor pada laptop bekas yang akan kamu beli, gunakan saja software "Monitor Tester". Download software-nya terlebih dahulu ya. Jika sudah di install, buka software-nya lalu jalankan. Maka dengan bantuan software ini kamu akan mengetahui kondisi layar monitor laptop bekas tersebut. Fungsi dari software ini adalah mendeteksi apakah ada pixel pada monitor yang rusak atau tidak.
Pertama, kamu perhatikan stiker label keterangan pada charger dan baterai laptop. Pastikan keduanya memiliki nilai Voltase dan Ampere yang sama. Kedua, cobalah untuk menghubungkan charger ke arus listrik. Perhatikan lampu indikatornya menyala atau tidak. Selain itu cek lampu indikator pengisian daya pada laptop, jika berkedip berarti charger bekerja dengan baik. Ketiga, cek juga pada indikator pengisian daya di layar laptop, jika ada keterangan mengisi daya, berarti charger masih normal.
Tapi ada satu hal yang harus kamu tahu. Ternyata saat ini sudah banyak model laptop yang silent alias tanpa kipas. Kamu harus bisa membedakannya terlebih dahulu dengan cara browsing dan mempelajari merk serta tipe laptop second yang hendak kamu beli. Jika memang laptop tersebut tanpa kipas, maka kamu tidak akan menemukan hembusan angin yang keluar ketika laptop dinyalakan.
Baca Juga:
Pastikan kedua engsel monitor ini masih dalam kondisi rapat, tidak pecah, dan tidak terbuka. Karena sering di buka tutup biasanya engsel akan mulai kendor seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa disebabkan oleh sekrup yang kendor atau lepas. Untuk mengatasi ini biasanya sekrup tersebut bisa dikencangkan terlebih dahulu. Namun jika ada retakan atau pecahan pada engsel, sebaiknya kamu jangan beli.
Saat ini, laptop sudah bisa dibeli dengan kondisi masih baru atau second (bekas pakai). Transaksi jual beli laptop second atau bekas saat ini sudah mulai meningkat karena banyaknya kebutuhan dari konsumen. Banyak pengguna yang silih berganti laptop dengan berbagai alasan yang menyebabkan pangsa pasar laptop second meningkat. Berbagai macam jenis, merk dan spesifikasi laptop bekas bisa kita dapatkan dengan mudah saat ini.
Namun, disisi lain banyak orang yang takut dan khawatir terhadap kondisi laptop bekas jika mau membelinya. Ini adalah hal wajar mengingat resiko kerugiannya bisa sangat tinggi jika tidak teliti. Terlebih lagi tidak ada garansi yang bisa menjamin. Sebenarnya, hal ini berlaku untuk barang apapun yang dibeli dalam kondisi bekas. Akan tetapi, resiko tersebut bisa dihindari atau diminimalisir dengan cara-cara tertentu.
Hal-hal Yang Perlu Kamu Cek Sebelum Beli Laptop Bekas
Membeli laptop second bukanlah ide yang buruk. Justru hal ini bisa menjadi alternatif pilihan ketika kondisi keuangan sedang tidak stabil. Dengan budget yang rendah kamu bisa membeli laptop yang masih layak pakai asal memeriksanya dengan teliti terlebih dahulu. Memastikan kondisi kesehatan laptop bekas sebelum membeli adalah hal penting untuk meminimalisir resiko kerugian akibat kerusakan. Berikut ini cara cek kondisi laptop bekas sebelum membeli.Cek Kondisi Hardisk Laptop
Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika akan membeli laptop bekas adalah dengan mengecek kondisi hardisknya. Bagaimanapun juga, hardisk adalah komponen utama yang sangat penting mengingat fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan seluruh data. Biasanya hardisk yang kurang baik akan mengalami badsector dimana fungsinya dalam menulis dan membaca file tidak bekerja dengan baik.Kamu bisa cek hardisk laptop bekas dengan bantuan sebuah software. Salah satunya adalah software HD Tune. Caranya adalah install dulu software HD Tune-nya. Buka, lalu masuk ke tab menu "Health" untuk cek kesehatan hardisk itu sendiri. Masuk pada tab "Error Scan". Jangan centang "Quick Scan" agar hasil scanning-nya lebih valid. Lalu klik "Scan" untuk memulai. Setelah selesai, lihat hasilnya. Jika hijau semua berarti kondisinya bagus, namun jika da bintik-bintik merah maka ada badsector pada hardisk tersebut.
Cek Fungsi Keyboard Laptop
Keyboard adalah salah satu perangkat yang sering bermasalah jika sudah digunakan dalam waktu yang lama. Hampir setiap aktivitas penggunaan laptop, keyboard selalu digunakan sebagai alat input perintah. Jika mengalami kerusakan, biasanya pada tombol-tombol tertentu tidak bisa berfungsi ketika ditekan. Beberapa bisa diperbaiki namun beberapa diantarannya sulit untuk pulih.Kamu bisa cek kondisi keyboard pada laptop bekas dengan bantuan software pihak ketiga yaitu "Keyboard Tester Portable". Langkah pertamanya adalah download terlebih dahulu software-nya, lalu buka. Karena portable, kamu tidak perlu instalasi. Jika sudah terbuka software-nya, cek keyboard dengan menekan semua tombolnya satu-persatu. Warna hijau menunjukkan tombol masih normal, warna merah berarti bermasalah, warna kuning khusus tombol "FN" ya.
Cek Kondisi Layar Monitor Laptop
Layar laptop adalah salah satu output yang sangat penting. Segala macam proses yang dilakukan oleh laptop akan tampil disana. Layar monitor yang masih prima akan memudahkan dalam bekerja. Untuk itu sangat penting mengecek layar monitor laptop bekas sebelum memutuskan untuk membelinya. Kamu pasti gak mau kan punya laptop yang monitornya bermasalah.Untuk mengecek kesehatan layar monitor pada laptop bekas yang akan kamu beli, gunakan saja software "Monitor Tester". Download software-nya terlebih dahulu ya. Jika sudah di install, buka software-nya lalu jalankan. Maka dengan bantuan software ini kamu akan mengetahui kondisi layar monitor laptop bekas tersebut. Fungsi dari software ini adalah mendeteksi apakah ada pixel pada monitor yang rusak atau tidak.
Cek Kondisi Charger Laptop
Komponen lain yang juga cukup penting untuk diperhatikan adalah charger. Sebagai alat pengisi daya, charger harus bisa bekerja dengan optimal. Mengingat aliran listrik yang tidak stabil dapat membuat komponen lain seperti mainboard rusak. Untuk meminimalisir hal tersebut, cek kondisi charger laptop bekas yang akan kamu beli dengan cara ini.Pertama, kamu perhatikan stiker label keterangan pada charger dan baterai laptop. Pastikan keduanya memiliki nilai Voltase dan Ampere yang sama. Kedua, cobalah untuk menghubungkan charger ke arus listrik. Perhatikan lampu indikatornya menyala atau tidak. Selain itu cek lampu indikator pengisian daya pada laptop, jika berkedip berarti charger bekerja dengan baik. Ketiga, cek juga pada indikator pengisian daya di layar laptop, jika ada keterangan mengisi daya, berarti charger masih normal.
Cek Kipas Pendingin Laptop
Kipas pada laptop memiliki peran yang cukup krusial sebagai pendingin. Jika tidak ada kipas maka komponen laptop akan cepat panas yang bisa membuat laptop tiba-tiba mati sendiri atau bahkan hingga gosong. Maka dari itu pastikan kipas pendingin laptop berfungsi dengan baik agar tidak terjadi overheat. Ciri kipas yang berfungsi dengan baik adalah mengeluarkan hembusan udara keluar saat di laptop bekas dihidupkan.Tapi ada satu hal yang harus kamu tahu. Ternyata saat ini sudah banyak model laptop yang silent alias tanpa kipas. Kamu harus bisa membedakannya terlebih dahulu dengan cara browsing dan mempelajari merk serta tipe laptop second yang hendak kamu beli. Jika memang laptop tersebut tanpa kipas, maka kamu tidak akan menemukan hembusan angin yang keluar ketika laptop dinyalakan.
Baca Juga:
- Tampilan Laptop Sering Berwarna Biru Secara Tiba-tiba? Ini Penyebab dan Solusinya
- Cara Mengatasi Error Windows 10 "Stop Code: Critical Process Died"
- 7 Tanda Laptop Anda Minta Di Install Ulang, Apa Saja?
Cek Engsel Monitor Laptop
Layar atau monitor adalah komponen yang paling rawan karena sering dibuka tutup. Body dan layar hanya dihubungkan oleh dua buah engsel yang berada pada sisi kiri dan kanan. Didalam engsel tersebut terdapat kabel fleksibel yang terhubung ke monitor. Perhatikan baik-baik pada bagian ini saat kamu ingin membeli laptop bekas.Pastikan kedua engsel monitor ini masih dalam kondisi rapat, tidak pecah, dan tidak terbuka. Karena sering di buka tutup biasanya engsel akan mulai kendor seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa disebabkan oleh sekrup yang kendor atau lepas. Untuk mengatasi ini biasanya sekrup tersebut bisa dikencangkan terlebih dahulu. Namun jika ada retakan atau pecahan pada engsel, sebaiknya kamu jangan beli.