Anak adalah harta paling berharga bagi orang tua. Usia anak-anak adalah usia emas dimana memori otak mereka mudah merekam banyak hal untuk dipelajari termasuk apa yang diucapkan oleh ayah dan ibunya. Menjaga perkataan didepan anak wajib dilakukan oleh setiap orang tua karena kata-kata dan kalimat yang terucap dapat mempengaruhi pola pikirnya.
Selama ini banyak orang tua menganggap remeh kalimat-kalimat yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan anak tanpa mengetahui akibat buruk yang bisa terjadi. Meskipun itu tujuannya untuk bercanda, namun ayah dan ibu harus bisa memilih kata-kata yang tepat saat berbicara dengan anaknya. Jangan sampai keluar kalimat yang seharusnya tidak boleh diucapkan kepada anak.
Selain memberikan dampak buruk, kalimat-kalimat tidak baik yang diucapkan orang tua bisa mengganggu kondisi psikologi anak dalam berfikir. Terkadang kalimat yang tidak boleh diucapkan kepada anak tersebut keluar tanpa disengaja. Padahal, ini bisa saja membuat pola pikir anak jadi tidak baik saat mereka tumbuh dewasa.
Seharusnya orang tua bisa mengganti kalimat tersebut dengan yang lebih mendidik. Sebagai contoh, "uang kita belum cukup, yuk kita bikin sesuatu yang bisa menghasilkan uang". Dengan berkata seperti ini secara tidak langsung kita mendidik pola pikir anak agar memiliki mental wirausaha.
Orang tua seharusnya lebih memperhatikan apa yang menjadi kelebihan anaknya. Jika ada beberapa pelajaran nilainya jelek, pasti anak juga punya nilai bagus di pelajaran yang lain. Daripada melihat yang jelek, lebih baik memuji yang bagus lalu mengembangkannya.
Ini adalah kekeliruan mendasar yang seharusnya disadari oleh orang tua siapapun dan dimanapun. Kalimat seperti akan dapat membuat anak strees dan merasa tertekan karena merasa tidak seperti yang diharapkan orang tua. Pada kasus yang parah, anak dapat mengalami depresi.
Seorang anak juga membutuhkan waktu diluar sekolah untuk mempelajari hal lain yang tidak mereka dapatkan di sekolah. Dengan belajar hal baru mereka dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas yang dimilikinya. Jadi biarkan mereka melakukan hal yang disukai selagi itu positif.
Baca Juga:
Misalnya anak anda kebanyakan bermain game. Belum tentu juga mereka akan hidup susah di masa depan. Siapa tau saat sudah dewasa mereka jadi developer game handal yang menciptakan karya yang mendunia. Bakat anak biasanya muncul karena mereka sering melakukan hal yang disukainya.
Dampaknya dapat mengakibatkan trauma pada anak sehingga dia memiliki fobia terhadap sesuatu. Jika sudah parah, kondisi ini akan sulit untuk disembuhkan. Maka dari itu orang tua harus memahami lalu menghindari kalimat yang tidak boleh diucapkan pada anak.
Wahai ayah dan ibu, ketahuilah bahwa anak anda itu bukan tidak bisa, namun mereka hanya belum tahu saja. Supaya mereka bisa tahu, harus ada proses pembelajaran terlebih dahulu. Jadi mengucapkan kalimat yang bernada meremehkan justru dapat membuat mentalnya goyah. Hal ini dapat membuat anak jadi takut untuk belajar.
Ayah dan ibu, anda harus tahu bahwa anak yang merengek-rengek saat orang tuanya sibuk itu bukan bermaksud untuk mengganggu. Akan tetapi mereka sebenarnya ingin bermain bersama. Jadi mengucapkan kalimat diatas hanya akan membuat anak bersedih.
Selama ini banyak orang tua menganggap remeh kalimat-kalimat yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan anak tanpa mengetahui akibat buruk yang bisa terjadi. Meskipun itu tujuannya untuk bercanda, namun ayah dan ibu harus bisa memilih kata-kata yang tepat saat berbicara dengan anaknya. Jangan sampai keluar kalimat yang seharusnya tidak boleh diucapkan kepada anak.
Selain memberikan dampak buruk, kalimat-kalimat tidak baik yang diucapkan orang tua bisa mengganggu kondisi psikologi anak dalam berfikir. Terkadang kalimat yang tidak boleh diucapkan kepada anak tersebut keluar tanpa disengaja. Padahal, ini bisa saja membuat pola pikir anak jadi tidak baik saat mereka tumbuh dewasa.
Inilah 8 Kalimat Yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Pada Anak
Sebagai orang tua yang mendidik anak sejak kecil, ayah dan ibu harus mengetahui bagaimana cara terbaik dalam berkomunikasi dengan anak. Termasuk juga pemilihan kalimat yang digunakan untuk berbicara dengan anak. Orang tua harus berhati-hati agar tidak memberikan pengaruh buruk pada anak. Berikut ini adalah kalimat-kalimat yang tidak boleh diucapkan oleh ayah dan ibu pada anaknya.Kita Tidak Punya Uang
Inilah kalimat yang sering kita dengan dari orang tua. Seharusnya kalimat ini tidak boleh diucapkan kepada anak. Namun ini malah sering terjadi. Biasanya kata-kata ini keluar saat anak meminta sesuatu terhadap orang tuanya. Berkata tidak punya uang dianggap sebagai cara mudah untuk menolak.Seharusnya orang tua bisa mengganti kalimat tersebut dengan yang lebih mendidik. Sebagai contoh, "uang kita belum cukup, yuk kita bikin sesuatu yang bisa menghasilkan uang". Dengan berkata seperti ini secara tidak langsung kita mendidik pola pikir anak agar memiliki mental wirausaha.
Kamu Bodoh Dapat Nilai Jelek
Jika seorang anak mendapat nilai jelek di salah satu pelajaran, banyak orang tua yang langsung menghakimi dengan mengatakan bahwa "kamu bodoh". Padahal ini adalah kalimat yang tidak boleh diucapkan orang tua pada anak. Kelihatannya sepele tapi ini bisa berdampak buruk pada psikologis anak.Orang tua seharusnya lebih memperhatikan apa yang menjadi kelebihan anaknya. Jika ada beberapa pelajaran nilainya jelek, pasti anak juga punya nilai bagus di pelajaran yang lain. Daripada melihat yang jelek, lebih baik memuji yang bagus lalu mengembangkannya.
Kamu Tidak Pandai Seperti Anak Tetangga
Salah satu kebiasaan buruk orang tua yang tidak sadar dilakukan adalah membandingkan anaknya dengan anak orang lain. Kalimat yang tidak boleh diucapkan pada anak seperti "kamu tidak pandai seperti anak tetangga" seperti sudah jadi hal yang lumrah diucapkan.Ini adalah kekeliruan mendasar yang seharusnya disadari oleh orang tua siapapun dan dimanapun. Kalimat seperti akan dapat membuat anak strees dan merasa tertekan karena merasa tidak seperti yang diharapkan orang tua. Pada kasus yang parah, anak dapat mengalami depresi.
Main Terus Gak Pernah Belajar
Kalimat yang tidak boleh diucapkan kepada anak selanjutnya adalah "main terus gak pernah belajar". Ayah, Ibu! Ketahuilah bahwa bermain adalah salah satu cara terbaik agar anak dapat mempelajari hal-hal baru. Tidak selamanya belajar itu harus tentang pelajaran disekolah.Seorang anak juga membutuhkan waktu diluar sekolah untuk mempelajari hal lain yang tidak mereka dapatkan di sekolah. Dengan belajar hal baru mereka dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas yang dimilikinya. Jadi biarkan mereka melakukan hal yang disukai selagi itu positif.
Kamu Mau Jadi Apa Kelak?
Orang tua seharusnya membimbing anaknya jika mereka melakukan tindakan yang salah. Bukan malah berkata "kamu mau jadi apa kelak?". Ini adalah kalimat yang juga tidak boleh dikatakan kepada anak. Jadi jangan hanya menilai apa yang dikerjakan anak hanya dari satu sudut pandang.Baca Juga:
- 10 Langkah Mengatasi Anak Yang Kecanduan Nonton Youtube
- 8 Cara Mengembangkan Bakat Anak Sejak Usia Dini
- Inilah 7 Manfaat Mengajarkan Disiplin Pada Anak Sejak Dini
Misalnya anak anda kebanyakan bermain game. Belum tentu juga mereka akan hidup susah di masa depan. Siapa tau saat sudah dewasa mereka jadi developer game handal yang menciptakan karya yang mendunia. Bakat anak biasanya muncul karena mereka sering melakukan hal yang disukainya.
Kalau Tidak Nurut....
Kalimat lain yang tidak boleh diucapkan pada anak adalah kalimat yang bernada ancaman seperti "kalau tidak nurut kamu akan dihukum" dan sejenisnya. Mendidik anak dengan nada ancaman bukanlah cara yang benar. Hal ini hanya akan membuat merek selalu ketakutan.Dampaknya dapat mengakibatkan trauma pada anak sehingga dia memiliki fobia terhadap sesuatu. Jika sudah parah, kondisi ini akan sulit untuk disembuhkan. Maka dari itu orang tua harus memahami lalu menghindari kalimat yang tidak boleh diucapkan pada anak.
Begitu Saja Tidak Bisa
Terkadang orang tua juga melontarkan kata yang maksudnya sebagai candaan kepada anaknya. Namun yang terjadi malah salah presepsi. Si anak pun jadi merasa diremehkan. Salah satu contohnya adalah "begitu saja tidak bisa". Padahal ini adalah kalimat yang tidak boleh diucpakan kepada anak.Wahai ayah dan ibu, ketahuilah bahwa anak anda itu bukan tidak bisa, namun mereka hanya belum tahu saja. Supaya mereka bisa tahu, harus ada proses pembelajaran terlebih dahulu. Jadi mengucapkan kalimat yang bernada meremehkan justru dapat membuat mentalnya goyah. Hal ini dapat membuat anak jadi takut untuk belajar.
Jangan Ganggu Ayah/Ibu
Pada waktu tertentu, apalagi saat direpotkan dengan kerjaan, orang tua selalu ingin punya waktu untuk menuntaskan tugasnya. Akibat tekanan pekerjaan hingga mereka mengeluarkan kalimat yang harusnya tidak boleh diucapkan kepada anak contohnya " jangan ganggu ayah/ibu".Ayah dan ibu, anda harus tahu bahwa anak yang merengek-rengek saat orang tuanya sibuk itu bukan bermaksud untuk mengganggu. Akan tetapi mereka sebenarnya ingin bermain bersama. Jadi mengucapkan kalimat diatas hanya akan membuat anak bersedih.