Sebenarnya sekolah itu berguna atau tidak? Pertanyaan tersebut pasti dianggap satir oleh banyak orang. Namun kenyataannya hal itu masih menjadi perdebatan yang menuai pro dan kontra. Beberapa orang beranggapan bahwa sekolah itu tidak penting sementara yang lainnya menganggap hanya mata pelajaran tertentu yang tidak penting.
Terlepas dari itu semua, seorang pesulap dan presenter yang kini menjadi Youtuber, Deddy Corbuzier memiliki pendapat bahwa sekolah itu tidak penting. Dibeberapa kesempatan pria berkepala botak ini selalu menekankan bahwa ada banyak hal tidak berguna yang diajarkan disekolah. Itulah yang mendasarinya hingga berpendapat bahwa sekolah tidak penting.
Akan tetapi, yang dimaksud sekolah tidak penting bukan secara keseluruhan. Sekolah itu penting tapi hanya untuk memunculkan habit atau kebiasaan dari anak itu sendiri. Meski begitu tetap saja pendapat bahwa sekolah itu tidak penting menjadi sebuah perdebatan yang tidak pernah usai. Terlebih bagi mereka yang bergelut di bidang pendidikan.
Sebagai contoh adalah penyelenggaraan ujian dimana hasil belajar siswa selama bertahun-tahun hanya di ukur dari sebuah nilai. Jika gagal, tidak ada kesempatan untuk berjuang lagi. Padahal yang namanya perjuangan itu jika gagal harus coba lagi dan lagi. Sekolah menjadi tidak penting apabila nilai perjuangan tidak ditanamkan.
Yang diajarkan disekolah justru teori-teori dan penjelasan mengenai pengertian uang, cara menghitung uang dan cara menyimpan uang. Di sekolah tidak pernah diajarkan pentingnya investasi. Jika ini semua tidak diajarkan, pendapat bahwa sekolah tidak penting juga bukan sesuatu yang salah.
Namun pada kenyataannya, sekolah tidak pernah menyediakan fasilitas untuk hal itu. Yang ada, para siswa hanya diberi kegiatan yang sama antara satu dan yang lain. Faktanya setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Jadi, sekolah itu tidak penting jika tidak memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan kemampuan.
Pemahaman seperti sangat tidak benar. Sekolah tidak penting jika kondisinya seperti ini. Bahkan Albert Einstein pernah mengatakan bahwa anda tidak akan bisa menilai ikan dari kemampuannya memanjat pohon. Begitu juga siswa yang memiliki keunikan dan potensinya sendiri-sendiri.
Buktinya di sekolah setiap pelajaran gurunya berbeda-beda. Ada guru matematika, ada guru bahasa, ada guru IPA, ada guru IPS dan seterusnya. Ini artinya satu guru hanya bisa menguasai satu bidang saja. Namun kenapa mereka menginginkan siswanya bisa menguasai semua pelajaran.
Baca Juga:
Hal ini menguatkan pendapat bahwa sekolah itu tidak penting. Bagaimana bisa seseorang dapat menguasai semuanya. Tidak ada orang sukses yang bisa menguasai segalanya, mereka bisa sukses karena fokus pada satu bidang dan terus mengasahnya hingga benar-benar ahli.
Jika melihat fakta ini, seakan sekolah itu tidak penting. Nilai itu sebenarnya adalah hukuman yang sangat kejam bagi siswa. Apa yang mereka pelajari hanya diukur dengan sebatas angka. Bahkan hal ini dapat menyebabkan beberapa siswa menjadi strees hingga depresi
Namun itulah fakta yang terjadi. Apa yang dipelajari di sekolah banyak yang tidak penting. Banyak hal- hal yang bahkan tidak dibutuhkan pada saat dewasa justru dipelajari hingga mati-matian. Contohnya ya menghafal nama-nama menteri seperti tadi.
Terlepas dari itu semua, seorang pesulap dan presenter yang kini menjadi Youtuber, Deddy Corbuzier memiliki pendapat bahwa sekolah itu tidak penting. Dibeberapa kesempatan pria berkepala botak ini selalu menekankan bahwa ada banyak hal tidak berguna yang diajarkan disekolah. Itulah yang mendasarinya hingga berpendapat bahwa sekolah tidak penting.
Akan tetapi, yang dimaksud sekolah tidak penting bukan secara keseluruhan. Sekolah itu penting tapi hanya untuk memunculkan habit atau kebiasaan dari anak itu sendiri. Meski begitu tetap saja pendapat bahwa sekolah itu tidak penting menjadi sebuah perdebatan yang tidak pernah usai. Terlebih bagi mereka yang bergelut di bidang pendidikan.
Sekolah Itu Tidak Penting! Ini Penjelasan Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier yang juga seorang psikolog berpendapat bahwa sekolah tidak penting bukanlah tanpa alasan. Pria berbadan kekar itu juga telah menjelaskan secara rinci di beberapa konten chanel Youtube miliknya. Sejak pertama kali pendapat itu muncul ke publik, banyak orang menentangnya. Namun inilah penjelasan mengenai pendapat bahwa sekolah tidak penting.Tidak Mengajarkan Arti Perjuangan
Seharusnya, seorang siswa diajarkan arti perjuangan. Karena didalam kehidupan, seseorang harus berjuang untuk bisa mencapai kesuksesan. Namun yang ada di sekolah justru sebaliknya. Siswa diajarkan untuk mudah menyerah dengan keadaan.Sebagai contoh adalah penyelenggaraan ujian dimana hasil belajar siswa selama bertahun-tahun hanya di ukur dari sebuah nilai. Jika gagal, tidak ada kesempatan untuk berjuang lagi. Padahal yang namanya perjuangan itu jika gagal harus coba lagi dan lagi. Sekolah menjadi tidak penting apabila nilai perjuangan tidak ditanamkan.
Pola Pikir Dididik Jadi Miskin
Kebanyakan sekolah mendidik pola pikir anak untuk bermental miskin. Di sekolah sendiri tidak pernah diajarkan bagaimana cara mencari uang, bagaimana proses mendapatkan uang dan apa yang harus dilakukan ketika tidak punya uang. Bahkan hal penting seperti negosiasi pun tidak diajarkan.Yang diajarkan disekolah justru teori-teori dan penjelasan mengenai pengertian uang, cara menghitung uang dan cara menyimpan uang. Di sekolah tidak pernah diajarkan pentingnya investasi. Jika ini semua tidak diajarkan, pendapat bahwa sekolah tidak penting juga bukan sesuatu yang salah.
Tidak Mengembangkan Kemampuan
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa selama ini kegiatan di sekolah sangat kaku. Termasuk kesempatan untuk siswa mengembangkan kemampuan pun sangat sedikit. Padahal minat dan bakat yang dimiliki siswa butuh diasah terus agar kemampuannya terus meningkat.Namun pada kenyataannya, sekolah tidak pernah menyediakan fasilitas untuk hal itu. Yang ada, para siswa hanya diberi kegiatan yang sama antara satu dan yang lain. Faktanya setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Jadi, sekolah itu tidak penting jika tidak memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan kemampuan.
Semua Murid Disamaratakan
Saat berada di sekolah, semua murid dianggap memiliki kemampuan yang sama. Harus mempelajari hal yang sama, harus mendapatkan nilai yang sama dan harus memahami hal yang sama. Jika tidak bisa, maka seorang siswa akan di cap bodoh oleh para gurunya.Pemahaman seperti sangat tidak benar. Sekolah tidak penting jika kondisinya seperti ini. Bahkan Albert Einstein pernah mengatakan bahwa anda tidak akan bisa menilai ikan dari kemampuannya memanjat pohon. Begitu juga siswa yang memiliki keunikan dan potensinya sendiri-sendiri.
Murid Harus Menguasai Semua Ilmu
Satu hal yang tidak masuk akan ketika di sekolah adalah para murid diwajibkan menguasai semua ilmu pelajaran yang ada. Padahal gurunya saja tidak bisa melakukan hal itu, namun merek menyuruh siswanya untuk bisa.Buktinya di sekolah setiap pelajaran gurunya berbeda-beda. Ada guru matematika, ada guru bahasa, ada guru IPA, ada guru IPS dan seterusnya. Ini artinya satu guru hanya bisa menguasai satu bidang saja. Namun kenapa mereka menginginkan siswanya bisa menguasai semua pelajaran.
Baca Juga:
- Cara Menghadapi Siswa Nakal di Sekolah Yang Sering Melawan Guru
- Kenapa Sistem Pendidikan Di Indonesia Tidak Baik? Ini 8 Alasannya
- 7 Dampak Negatif Full Day School Pada Perkembangan Anak
Hal ini menguatkan pendapat bahwa sekolah itu tidak penting. Bagaimana bisa seseorang dapat menguasai semuanya. Tidak ada orang sukses yang bisa menguasai segalanya, mereka bisa sukses karena fokus pada satu bidang dan terus mengasahnya hingga benar-benar ahli.
Nilai Tidak Menentukan Masa Depan
Ingat! Nilai yang didapat di sekolah tidak menentukan masa depan. Lihat saja teman-teman sekolah anda yang dulu sering mendapat nilai bagus dan juara kelas sekarang mereka jadi apa? Sedangkan anak-anak yang dulunya dianggap bodoh justru ada yang menjadi orang sukses.Jika melihat fakta ini, seakan sekolah itu tidak penting. Nilai itu sebenarnya adalah hukuman yang sangat kejam bagi siswa. Apa yang mereka pelajari hanya diukur dengan sebatas angka. Bahkan hal ini dapat menyebabkan beberapa siswa menjadi strees hingga depresi
Materi Pelajaran Yang Tidak Berguna
Di sistem pendidikan kita sekarang ini, masih banyak ditemui materi pelajaran yang tidak berguna. Masa sih? Memang ada? Jawabannya tentu ada. Sebagai contoh, lihatlah saat siswa belajar IPS, ada materi pelajaran yang mengharuskan mereka menghafal nama-nama menteri. Padahal ketika mereka besar, semua nama itu sudah tidak ada di jabatannya. Lalu apa manfaatnya?Namun itulah fakta yang terjadi. Apa yang dipelajari di sekolah banyak yang tidak penting. Banyak hal- hal yang bahkan tidak dibutuhkan pada saat dewasa justru dipelajari hingga mati-matian. Contohnya ya menghafal nama-nama menteri seperti tadi.