Printer thermal atau biasa disebut sebagai printer kasir adalah salah satu alat yang tidak asing bagi mereka yang menggeluti dunia perdagangan. Adanya alat yang satu ini memang sangat memudahkan para pemilik usaha untuk mencetak struk belanjaan para pembeli secara aktual dan modern. Printer thermal sendiri kini sudah menjadi pengganti nota konvensional yang semula ditulis tangan.
Dipasaran, printer thermal sangat mudah dijumpai. Terlebih harganya yang relatif murah membuat siapa saja pelaku usaha pasti mampu membelinya. Di toko-toko komputer kini sudah banyak yang menjual printer thermal dengan berbagai merk, model dan spesifikasi. Bagi yang kesulitan mendapatkan printer thermal di daerahnya, jangan risau, sekarang anda bisa membelinya di berbagai pusat perbelanjaan online yang ada di indonesia.
Wujud dan bentuknya yang sangat sederhana membuat printer thermal ini banyak digunakan karena tidak memakan banyak tempat jika ditaruh pada meja kasir. Penggunaannya yang cukup mudah membuat siapapun dapat mengoperasikannya tanpa harus memilikinkeahlian khusus. Selain itu printer thermal juga mampu bekerja cukup cepat saat mencetak struk belanjaan pembeli sehingga dapat membuat struk secara real time.
Lalu bagaimanakah cara pengisian tinta pada printer thermal? Pertanyaan tersebut banyak diutarakan oleh mereka para pengguna printer thermal. Ada juga calon pengguna printer thermal yang mencari tahu terlebih dahulu cara mengisi tinta sebelum mereka memutuskan untuk membelinya. Hal ini dilakukan supaya mereka tidak kebingungan ketika nantinya sudah memiliki printer thermal sendiri.
Printer thermal memiliki mekanisme sendiri yang sangat jauh berbeda dengan cara kerja printer pada umumnya. Bagian inilah yang tidak banyak diketahui orang sehingga mereka menganggap bahwa printer thermal harus di isi tintanya ketika sudah habis. Justru sebaliknya, karena tidak menggunakan mekanisme catridge, maka printer thermal juga tidak memerluka tinta agar bisa bekerja secara normal.
Printer termal memiliki mekanisme khusus yang jauh berbeda dengan printer biasa. Oleh karena itu kertas yang digunakan untuk printer thermal juga berbeda dengan kertas biasanya. Kertas untuk printer thermal sudah dirancang secara khusus. Biasanya kertas ini akan berbentuk gulungan panjang dengan bagian depan yang agak mengkilat. Pada bagian kertas inilah kunci dari mekanisme printer thermal tersebut.
Baca Juga:
Dalam proses cetak, printer thermal juga dibantu oleh komponen rol karet dengan fungsi untuk menjalankan kertas keluar melewati kepala thermal yang biasa disebut dengan feed. Didalamnya juga ada papan pengontrol yang memiliki fungsi untuk menangani mekanisme kontrol. Dengan Skema seperti ini, printer thermal sudah tidak lagi memerlukan tinta untuk membentuk pola tertentu pada kertas.
Untuk melalukan perwatan pada printer thermal relatif mudah, anda hanya diwajibkan untuk selalu mengecek kertas yang ada pada printer tersebut. Agar terus berfungsi dengan baik, jangan samapai kertas yang ada dialamnya habis. Selain cek ketersediaan kertas, anda juga dapat membersihkan kepala thermal agar tidak ada debu yang menempel.
Perbersihan kepala thermal dapat dilakukan dengan jangkan waktu 3-4 bulan sekali dengan menggunakan cairan alkohol yang diteteskan diatas kapas, kemudian kapas tersebut dapat diusap secara perlahan ke kepala thermal. Perawatan ini ditujukan untuk menjaga kepala therma agar bisa terus bekerja secara maksimal dan hasil cetakan terlihat sangat jelas.
Sekarang sudah jelas, bahwa penggunaan printer thermal tidak memerlukan tinta. Jadi jika anda bertanya "bagaimana cara isi tinta printer thermal jika nanti habis?" Jawabannya adalah "tidak perlu". Sudah jelas penjelasan mengenai cara kerja printer thermal diatas yang tidak memakai tinta. Jadi tidak usah risau tintanya habis, cukup siapkan kertas thermal yang cukup maka alat ini akan terus bekerja dengan baik.
Dipasaran, printer thermal sangat mudah dijumpai. Terlebih harganya yang relatif murah membuat siapa saja pelaku usaha pasti mampu membelinya. Di toko-toko komputer kini sudah banyak yang menjual printer thermal dengan berbagai merk, model dan spesifikasi. Bagi yang kesulitan mendapatkan printer thermal di daerahnya, jangan risau, sekarang anda bisa membelinya di berbagai pusat perbelanjaan online yang ada di indonesia.
Wujud dan bentuknya yang sangat sederhana membuat printer thermal ini banyak digunakan karena tidak memakan banyak tempat jika ditaruh pada meja kasir. Penggunaannya yang cukup mudah membuat siapapun dapat mengoperasikannya tanpa harus memilikinkeahlian khusus. Selain itu printer thermal juga mampu bekerja cukup cepat saat mencetak struk belanjaan pembeli sehingga dapat membuat struk secara real time.
Bagaimama Cara Isi Tinta Pada Printer Thermal?
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa perawatan sebuah printer itu relatif mudah. Secara umum, untuk melakukan pemeliharaan terhadap sebuah printer, seseorang hanya perlu melakukan pengisian ulang terhadap tinta yang ada pada printer tersebut secara berkala. Tinta berfungsi seabagai media menuliskan sebuah pola atau bentuk pada selembar kertas.Lalu bagaimanakah cara pengisian tinta pada printer thermal? Pertanyaan tersebut banyak diutarakan oleh mereka para pengguna printer thermal. Ada juga calon pengguna printer thermal yang mencari tahu terlebih dahulu cara mengisi tinta sebelum mereka memutuskan untuk membelinya. Hal ini dilakukan supaya mereka tidak kebingungan ketika nantinya sudah memiliki printer thermal sendiri.
Gagal Paham Mengenai Isi Tinta dan Cara Kerja Printer Thermal
Kebanyakan orang salah mengartikan bahwa printer thermal memiliki cara kerja yang sama dengan printer biasa dimana tinta disemprotkan ke kertas dengan bantuan catridge sehingga menghasilkan tulisan, angka atau pola tertentu. Padahal anggapan tersebut salah kaprah alias tidak benar sama sekali. Bahkan didalam komponen printer thermal itu sendiri tidak ada catridge sama sekali.Printer thermal memiliki mekanisme sendiri yang sangat jauh berbeda dengan cara kerja printer pada umumnya. Bagian inilah yang tidak banyak diketahui orang sehingga mereka menganggap bahwa printer thermal harus di isi tintanya ketika sudah habis. Justru sebaliknya, karena tidak menggunakan mekanisme catridge, maka printer thermal juga tidak memerluka tinta agar bisa bekerja secara normal.
Printer Thermal Tidak Perlu Di Isi Tinta
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa printer thermal tidak menggunakan mekanisme catridge untuk menulis teks, angka atau pola tertentu ke atas kertas. Tidak adanya mekanisme catridge membuat printer thermal tidak memerlukan tinta disetiap kali alat ini bekerja. Jadi jika anda masih berfikir bahwa suatu saat tinta printer thermal yang anda miliki akan habis sudah bisa dipastikan itu tidak benar.Printer termal memiliki mekanisme khusus yang jauh berbeda dengan printer biasa. Oleh karena itu kertas yang digunakan untuk printer thermal juga berbeda dengan kertas biasanya. Kertas untuk printer thermal sudah dirancang secara khusus. Biasanya kertas ini akan berbentuk gulungan panjang dengan bagian depan yang agak mengkilat. Pada bagian kertas inilah kunci dari mekanisme printer thermal tersebut.
Lalu Bagaimama Cara Kerja Printer Thermal?
Pada dasarnya printer thermal memiliki beberapa komponen utama. Jika pada printer biasa menggunakan katridge, maka pada printer thermal menggunakan kepala thermal. Seperti namanya, kepela thermal memiliki fungsi untuk menghasilkan panas yang membuatnya bersentuhan dengan kertas sensitif panas atau thermo sensitif yang dapat menghasilkan grafis sederhana seperti tulisan, angka, atau bentuk tetentu.Baca Juga:
- Cara Menghemat Kuota Internet Saat Nonton Youtube
- Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Aplikasi Youtube Go Untuk HP Android
- Memilih Nama Brand/Merek Yang Baik Untuk Produk? Pertimbangkan 8 Hal Ini
Dalam proses cetak, printer thermal juga dibantu oleh komponen rol karet dengan fungsi untuk menjalankan kertas keluar melewati kepala thermal yang biasa disebut dengan feed. Didalamnya juga ada papan pengontrol yang memiliki fungsi untuk menangani mekanisme kontrol. Dengan Skema seperti ini, printer thermal sudah tidak lagi memerlukan tinta untuk membentuk pola tertentu pada kertas.
Jika Tidak Perlu Isi Tinta, Bagaimana Cata Perawatan Printer Thermal?
Meski tidak merlukan tinta sama sekali, buka berarti printer thermal harus dibiarkan begitu saja tanpa diberika perawatan. Semua alat elektronik pasti membutuhkan pemeliharaan secara berkala untuk mengurangi resiko kerusakan, termasuk juga printer thermal.Untuk melalukan perwatan pada printer thermal relatif mudah, anda hanya diwajibkan untuk selalu mengecek kertas yang ada pada printer tersebut. Agar terus berfungsi dengan baik, jangan samapai kertas yang ada dialamnya habis. Selain cek ketersediaan kertas, anda juga dapat membersihkan kepala thermal agar tidak ada debu yang menempel.
Perbersihan kepala thermal dapat dilakukan dengan jangkan waktu 3-4 bulan sekali dengan menggunakan cairan alkohol yang diteteskan diatas kapas, kemudian kapas tersebut dapat diusap secara perlahan ke kepala thermal. Perawatan ini ditujukan untuk menjaga kepala therma agar bisa terus bekerja secara maksimal dan hasil cetakan terlihat sangat jelas.
Kesimpulan
Dari sekian panjang penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa cara isi tinta printer thermal adalah anggapan yang keliru. Faktanya, printer thermal tidak menggunakan mekanisme catridge yang membutuhkan isi tinta, melainkan menggunakan komponen berupa kepala thermal yang dibantu oleh kertas sensitif panas untuk menghasilkan pola tertentu seperti tulisan, angka dan grafis sederhana.Sekarang sudah jelas, bahwa penggunaan printer thermal tidak memerlukan tinta. Jadi jika anda bertanya "bagaimana cara isi tinta printer thermal jika nanti habis?" Jawabannya adalah "tidak perlu". Sudah jelas penjelasan mengenai cara kerja printer thermal diatas yang tidak memakai tinta. Jadi tidak usah risau tintanya habis, cukup siapkan kertas thermal yang cukup maka alat ini akan terus bekerja dengan baik.