Produk makanan tradisional akhri-akhir ini mulai tergeser popularitasnya oleh berbagai macam produk pangan modern pabrikan. Selain itu masuknya berbagi jenis makanan asing dari negera-negara di belahan dunia juga turut mengancam eksistensi produk makanan tradisional asli indonesia. Kondisi ini sangat tidak mengenakkan bagi produsen makanan tradisional yang rata-rata dari mereka adalah UKM. Jika dibiarkan, dikhawatirkan jumlah penjualan akan terus menurun.
Hal ini sebenarnya dapat dihindari dengan membuat makanan tradisional naik kelas dan lebih berkualitas agar dapat bersaing dengan produk-produk modern yang semakin menjamur. Degan melakukan upaya-upaya penyempurnaan produk makanan tradisional secara modern, bukan tidak mungkin makanan tradisional tradisional dapat memenangkan persaingan untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Hal ini sebenarnya dapat dihindari dengan membuat makanan tradisional naik kelas dan lebih berkualitas agar dapat bersaing dengan produk-produk modern yang semakin menjamur. Degan melakukan upaya-upaya penyempurnaan produk makanan tradisional secara modern, bukan tidak mungkin makanan tradisional tradisional dapat memenangkan persaingan untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Sudah saatnya produk-produk makanan tradisional khususnya Indonesia unjuk gigi untuk menguasai pasar lokal bahkan internasional. Produk lokal asli harus mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menjadi produsen produk makanan tradisional selain untuk mendapatkan keuntungan juga menjalankan misi mulia yaitu melestarikannya supaya tetap dikenal dan tidak tergerus zaman. Membuat makanan tradisional naik kelas dan lebih berkualitas dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini.
Memperbaiki Cara Pengemasan
Produk tradisional terutama makanan selalu identik degan kemasan yang jadul dan seadanya sehingga terkesan tidak menarik. Padahal ketika melihat sebuah produk, yang menjadi daya tarik utama untuk seorang pembeli adalah kemasannya. Ubahlah kemasan makanan tradisional yang masih konvensional menjadi kemasan yang lebih modern. Di era modern ini kemasan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis produk yang dimuat.
Ada berbagai macam model kemasan dijual dan diproduksi secara modern yang bisa digunakan untuk mempercantik tampilan. Tinggalkan plastik jadul dengan tampilan buram dan mulai gunakan kemasan seperti standing pouch. Kemasan-kemasan sejenis ini lebih menarik dan membuat produk terlihat elegan meskipun isinya adalah makanan tradisional. Dengan memperbaiki cara pengemasan nilai jual makanan tradisional juga ikut terangkat.
Tampilkan Merk Dagang
Kebanyakan produk makanan tradisional yang beredar dipasaran memiliki kemasan polos alias tidak memiliki merk. Produsen biasanya kurang peduli dengan pencantuman merk dagang karena kurangnya pengetahuan dan kepedulian yang kurang terhadap hal itu. Padahal tujuan dari diberikannya merk dagang pada sebuah produk adalah supaya mudah dikenali oleh orang lain.
Mecantumkan merk dagang adalah sebuah kewajiban jika menginginkan nilai jual produk meningkat dan naik kelas. Buatlah label kemasan yang dapat ditempel pada kemasan dengan mencantumkan merk dagang yang dikehendaki. Produk makanan tradisional akan lebih profesional dan memenuhi standar ketika kemasannya sudah terdapat label dengan mencantumkan merknya.
Memperbaiki Tampilan Penyajian
Untuk menunjang kemasan, tampilan penyajian juga butuh diperbaiki. Tampilan makanan tradisional yang jadul dan apa adanya harus dirubah dengan gaya yang lebih estetik supaya dapat menarik hati pembeli. Selama ini para produsen produk makanan tradisional banyak yang membiarkan produknya tampil apa adanya dengan alasan agar tidak mengurangi kesan tradisional pada makanan tersebut.
Namun yang ada justru pembeli bosan sehingga tidak tertarik. Masyarakat jaman sekarang lebih suka dengan sesuatu yang tampil segar dengan nuansa baru. Untuk itu perlu adanya perubahan tampilan penyajian pada produk makanan tradisional dari yang apa adanya menjadi lebih menarik dan berkelas tanpa harus mengurangi nilai-nilai tradisional yang diusung pada produk tersebut.
Meningkatkan Cita Rasa
Dalam upaya menaikkan nilai jual produk makanan tradisional agar lebih berkelas, para produsen dapat lebih meningkatkan cita rasa pada produknya dengan menciptakan resep terbaik. Kualitas rasa adalah salah satu senjata utama yang digunakan oleh produk makanan untuk tetap eksis dan menjaring banyak pembeli. Untuk itu perlu adanya banyak uji coba dan eksperimen agar menemukan rasa terbaik. Libatkanlah orang-orang yang ada disekitar untuk turut mencicipi dan memberikan kritik terhadap rasa dari produk makanan tersebut sampai benar-benar menemukan cita rasa terbaik.Modifikasi Lebih Modern
Meskipun produk tersebut adalah makanan tradisional, namun tetap memerlukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi yang ada di masyarakat agar tetap relevan. Memodifikasi produk makanan tradisional bukan berarti mengubah semuanya dan menghilangkan kesan tradisionalnya. Akan tetapi tugas produsen hanyalah memberikan nilai tambah kedalam produk tersebut agar terkesan berbeda dan memberikan suasana yang baru.
Ada banyak produk-produk makanan tradisional yang sudah beredar dipasaran dengan transformasi yang lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Fenomena tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam memodifikasi produk. Selain itu, banyaknya produk-produk modern yang beredar di pasaran juga dapat diadopsi untuk dijadikan acuan dalam memberikan nilai tambah produk makanan tradisional.
Cantumkan Perizinan PIR-T
Salah satu tolak ukur kualitas dari sebuah produk adalah adanya standarisasi berupa perizinan terkait termasuk juga produk makanan. Produk makanan yang sudah terdaftar dan memiliki izin pasti sudah melalui pengawasan serta seleksi yang ketat dari dinas terkait yang menaunginya. Izin yang terbit dapat menunjukkan kelayakan bahwa produk makanan tersebut sudah pantas untuk terjun di pasaran.Baca Juga:
- Percantik Produk Usaha Dengan Membuat Label Kemasan Sendiri, Ini Dia Caranya
- Cara Membuat Label Kemasan Produk Pangan UKM Dengan Baik Dan Benar
- Faktor Penyebab Produk Usaha Makanan Tidak Laku Dipasaran
Untuk produk makanan ringan biasanya cukup menggunakan perijinan Produk Industri Rumah Tangga atau PIR-T. Izin ini bisa didapat dengan mendaftarkan produk makanan ke dinas perijinan yang akan diproses dan diawasi oleh dinas kesehatan. Sementara untuk produk makanan beku, daging, susu, makanan kaleng dan sejenisnya menggunakan izin dari BPOM. Daftarkan segera produk makanan yang diproduksi agar mendapatkan izin kelayakan sehingga lebih berkelas dan profesional.
Buat Jangka Waktu Kadaluarsa Lebih Lama
Tingkatkan kualitas degan mengusahakan jangka waktu kadaluarsa yang lebih lama. Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan untuk menciptakan produk agar bisa bertahan dalam waktu yang lama tanpa mengurangi kualitas rasa dan aroma. Beberapa aspek yang dapat membuat sebuah produk tahan lebih lama tanpa adanya bahan pengawet buatan adalah sterilisasi, pengemasan, bahan baku yang digunakan dan proses pengolahan. Ketika sebuah produk makanan memiliki jangka waktu kadaluarsa lebih lama, itu akan memberikan kesempatan pemasaran lebih panjang dan potensi produk agar laku terjual.Memperbaiki Proses Pengolahan
Pengolahan adalah salah satu bagian penting dari proses produksi. Proses pengolahan makanan tradisional identik dengan cara pemasakan yang tradisional. Meskipun diolah dengan cara tradisional, kualitas dari makanan harus tetap terjaga. Untuk produk makanan yang dipasarkan secara luas, usahakan untuk menggunakan cara pengolahan yang baik dan tetap steril.
Penggunaan alat-alat modern dan lebih canggih bisa diterapkan dalam proses ini asalkan sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Proses pengolahan boleh diubah lebih modern dan lebih baik asal tidak mengurangi sifat tradisional dari produk makanan yang diolah. Selalu lakukan perbaikan pada proses pengolahan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produk.
Lebih Selektif Memilih Bahan Baku
Bahan baku juga tak kalah penting dalam sebuah produksi makanan tradisional karena bahan baku adalah penentu hasil akhir dari kualitas produk yang dihasilkan. Semakin baik bahan baku yang digunakan, maka hasil akhir produk akan menunjukkan kualitas yang sangat baik pula.
Sebagai produsen yang baik, pilihlah bahan baku yang baik jika ingin meningkatkan kualitas produk yang akan dipasarkan. Jangan hanya mementingkan laba dengan memilih bahan baku yang kurang baik jika ingin memenangkan persaingan dengan produk-produk modern. Satu-satunya jalan untuk memenangkan persaingan dengan produk modern adalah dengan meningkatkan kualitas.
Penutup
Jika dilakukan dengan baik dan bebar, maka upaya-upaya yang sudah dijelaskan diatas dapat membuat produk makanan tradisional naik kelas dan berkualitas. Semakin hari persaingan pasar produk makan semakin ketat karena adanya pengaruh globalisasi sehingga makanan-makanan modern dari negara lain mudah masuk dan berkembang di Indonesia. Jika tidak ada inovasi yang dilakukan untuk produk makanan tradisional, maka keberadaannya akan tergusur oleh makanan-makanan dari luar negeri. Sudah saatnya produk makanan tradisional naik kelas dan berkualitas.
Jika dilakukan dengan baik dan bebar, maka upaya-upaya yang sudah dijelaskan diatas dapat membuat produk makanan tradisional naik kelas dan berkualitas. Semakin hari persaingan pasar produk makan semakin ketat karena adanya pengaruh globalisasi sehingga makanan-makanan modern dari negara lain mudah masuk dan berkembang di Indonesia. Jika tidak ada inovasi yang dilakukan untuk produk makanan tradisional, maka keberadaannya akan tergusur oleh makanan-makanan dari luar negeri. Sudah saatnya produk makanan tradisional naik kelas dan berkualitas.