Penjualan adalah kunci dari sebuah suksesnya wirausaha, terlebih bagi UKM yang merintis usaha dengan skala kecil. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menaikkan penjualan adalah dengan meningkatkan nilai jual dari produk itu sendiri. Meningkatkan nilai jual produk terutama pada produk makanan tidak hanya mencakup rasa saja. Akan tetapi ada nilai yang lebih penting untuk ditingkatkan yaitu kualitas produk dan mutu produk.
Membahas tentang nilai jual produk, apa itu nilai jual produk? Nilai jual produk merupakan suatu kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk sehingga dapat meningkatkan penjualan produk tersebut untuk dapat bersaing dengan kompetitornya. Semakin tinggi nilai jual suatu produk maka semakin tinggi pula produk tersebut dapat memenangkan persaingan dipasaran. Untuk mendapatkan nilai jual produk yang tinggi, pelaku usaha harus jeli dalam mengevaluasi dan memperbaiki setiap kekurangan dari produknya.
Akibat ketatnya persaingan produk makanan saat ini menuntut para pelaku usaha UKM khususnya dibidang makanan untuk dapat meningkatkan nilai jual produknya. Nilai jual pada produk makanan saat ini sangat berpengaruh terhadap penjualan meihat masyarakat yang kian cerdas dan peduli dengan kesehatan. Memilih makanan yang berkualitas tentu sudah menjadi kesadaran setiap orang.
Membahas tentang nilai jual produk, apa itu nilai jual produk? Nilai jual produk merupakan suatu kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk sehingga dapat meningkatkan penjualan produk tersebut untuk dapat bersaing dengan kompetitornya. Semakin tinggi nilai jual suatu produk maka semakin tinggi pula produk tersebut dapat memenangkan persaingan dipasaran. Untuk mendapatkan nilai jual produk yang tinggi, pelaku usaha harus jeli dalam mengevaluasi dan memperbaiki setiap kekurangan dari produknya.
Akibat ketatnya persaingan produk makanan saat ini menuntut para pelaku usaha UKM khususnya dibidang makanan untuk dapat meningkatkan nilai jual produknya. Nilai jual pada produk makanan saat ini sangat berpengaruh terhadap penjualan meihat masyarakat yang kian cerdas dan peduli dengan kesehatan. Memilih makanan yang berkualitas tentu sudah menjadi kesadaran setiap orang.
Strategi Menaikkan atau Meningkatkan Nilai Jual Produk UKM Makanan
Rendahnya mutu dan kualitas produk dapat berampak pada penurunan penjualan. Selain nilai jual, banyak faktor yang dapat menyebabkan produk makanan tidak laku dipasaran. Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel Faktor Penyebab Produk Usaha Makanan Tidak Laku Dipasaran. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk meningkatkan nilai jual produk makanan beberapa aspek tersebut antara lain adalah sebagai berikut.1. Rasa
Rasa merupakan salah satu kunci utama suksesnya suatu produk makanan. Tidak ada konsumen yang membeli produk makanan yang mempunyai cita rasa biasa saja. Cita rasa yang istimewa dan tidak dapat ditemukan diproduk lain dapat membuat konsumen mencari-cari produk anda. Rasa yang kahs dan nikamt membuat siapa saja yang memakannya akan ketagihan.
Perhatikan cita rasa yang ada diproduk anda, bagaimanakah rasanaya? Anda tidak bisa menilai rasa dari produk anda sendiri secara subyektif. Untuk mengetahui kualitas rasa, perlu adanya bantuan dari orang lain. Ajak beberapa orang disekitar anda untuk mencicipi, setalah itu tanya bagaimana kualitas rasanya. Semakin banyak orang yang anda libatkan, semakin banyak pula kritik dan saran yang anda dapat, maka semakin jelas pula gambaran dari rasa produk makanan anda untuk layak atau tidaknya bersaing dipasaran.
Sebisa mungkin ciptakan resep anda sendiri. Resep produk makanan tidak hanya sebatas meracik bumbu supaya menghasilkan rasa yang sedap, namun juga kualitas bumbu yang dipilih. Salah satu cara yang umum digunakan untuk menciptakan resep istimwa adalah dengan melakukan eksperimen, Hal ini tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali, namun berkali-kali hingga mendapatkan cita rasa yang sempura.
Perhatikan cita rasa yang ada diproduk anda, bagaimanakah rasanaya? Anda tidak bisa menilai rasa dari produk anda sendiri secara subyektif. Untuk mengetahui kualitas rasa, perlu adanya bantuan dari orang lain. Ajak beberapa orang disekitar anda untuk mencicipi, setalah itu tanya bagaimana kualitas rasanya. Semakin banyak orang yang anda libatkan, semakin banyak pula kritik dan saran yang anda dapat, maka semakin jelas pula gambaran dari rasa produk makanan anda untuk layak atau tidaknya bersaing dipasaran.
Sebisa mungkin ciptakan resep anda sendiri. Resep produk makanan tidak hanya sebatas meracik bumbu supaya menghasilkan rasa yang sedap, namun juga kualitas bumbu yang dipilih. Salah satu cara yang umum digunakan untuk menciptakan resep istimwa adalah dengan melakukan eksperimen, Hal ini tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali, namun berkali-kali hingga mendapatkan cita rasa yang sempura.
2. Tampilan
Jangan meremehkan tampilan produk. Salah satu faktor yang dapat mengangkat nilai jual sebuah produk adalah tampilannya. Tampilan itu meliputi kemasan dan cara pelabelan. Pengemasan yang baik itu seperti apa? Pegemasan yang baik adalah bagaimana cara supaya produk tersebut tersimpan dengan baik sehingga rasa, aroma dan wujudnya tidak cepat berubah. Tak hanya itu, pengemasan juga perlu dibuat secantik mungkin suaya konsumen tertarik dengan produk makanan anda. Untuk meciptakan kemasan yang menarik silahkan baca artikel Percantik Produk Usaha Dengan Membuat Label Kemasan Sendiri, Ini Dia Caranya.
3. Perijinan PIR-T
Daftarkan produk anda ke dinas perijinan terkait untuk mendapatkan ijin PIR-T. Apa itu ijin PIRT? Adalah ijin yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan khusus untuk produk pangan bersekala kecil atau rumahan. Jika sudah mendaftarkan produk ke dinas perijinan PIR-T, maka anda akan mendapatkan sertifikat dan nomor ijin PIR-T. Nomer ijin inilah yang dapat anda tampilkan pada kemasan untuk meyakinkan pembeli bahwa produk anda sudah terdaftar dan memenuhi syarat untuk beredar dipasaran.
Ijin PIR-T yang tertera pada kemasan produk dapat meningkatkan nilai jual yang signifikan. Hal ini mengindikasikan kualitas produk yang anda jual sudah layak beredar dipasaran sehingga konsumen tidak perlu lagi mengkhawatirkan mutu dari produk makanan yang anda jual. Jika produk anda belum terdaftar pada dinas kesehatan, segera daftarkan untuk mendapatkan ijinnya.
Ijin PIR-T yang tertera pada kemasan produk dapat meningkatkan nilai jual yang signifikan. Hal ini mengindikasikan kualitas produk yang anda jual sudah layak beredar dipasaran sehingga konsumen tidak perlu lagi mengkhawatirkan mutu dari produk makanan yang anda jual. Jika produk anda belum terdaftar pada dinas kesehatan, segera daftarkan untuk mendapatkan ijinnya.
4. Kualitas Bahan Baku
Pilihlah bahan baku dengan kualitas terbaik. Bahan baku terbaik tidak harus berharga mahal. Namun dengan cara memilih dan memilah anda akan mendapatkan bahan baku dengan kualitas baik. Jangan sekali-kali mengelabuhi konsumen dengan meggunakan bahan baku yang tidak berkualitas. Karena kualitas bahan baku akan menentukan mutu dari produk yang dibuat.
Sajikan produk kualitas terbaik dengan bahan baku yang baik pula. Konsumen yang cerdas lebih memilih produk yang memiliki kualitas diatas rata-rata dari pada produk dengan kualitas biasa saja. Kepuasan konsumen terletak pada kualitas produk yang anda jual. Berapapun uang yang mereka keluarkan akan terbayarkan dengan kepuasan jika kualitas yang didapat melebihi yang diharapakan.
Sajikan produk kualitas terbaik dengan bahan baku yang baik pula. Konsumen yang cerdas lebih memilih produk yang memiliki kualitas diatas rata-rata dari pada produk dengan kualitas biasa saja. Kepuasan konsumen terletak pada kualitas produk yang anda jual. Berapapun uang yang mereka keluarkan akan terbayarkan dengan kepuasan jika kualitas yang didapat melebihi yang diharapakan.
5. Kebersihan
Kebersihan adalah salah satu hal yang wajib disetiap produk makanan. Kebersihan produk makanan cukup kompleks karena menyangkut beberapa aspek antara lain bahan baku, cara pengolahan dan pengemasan. Pembuatan produk makanan harus benar-benar terjaga kebersihannya mulai dari kebersihan bahan baku hingga kebersihan pengemasan. Produk yang akan beredar dipasaran harus benar-benar steril. Karena produk yang tidak steril akan berdampak pada kesehatan orang yang memakannya.
Selain itu, kebersihan juga mliputi alat-alat yang digunakan untuk memproduksi makanan tersebut. Pastikan peralatan yang digunakan bersih dan tidak terkontaminasi denga zat-zat yang dapat menimbukan gangguan kesehatan. Pastikan Peralatan selalu terjaga kebersihannya baik itu setelah digunakan maupun saat akan digunakan.
Selain itu, kebersihan juga mliputi alat-alat yang digunakan untuk memproduksi makanan tersebut. Pastikan peralatan yang digunakan bersih dan tidak terkontaminasi denga zat-zat yang dapat menimbukan gangguan kesehatan. Pastikan Peralatan selalu terjaga kebersihannya baik itu setelah digunakan maupun saat akan digunakan.
6. Teknik Pengolahan
Teknik pengolahan menjadi salah satu kunci tingginya nilai jual suatu produk makanan. Pengolahan yang baik dan benar dapat menciptakan produk dengan kualitas terbaik. Ciptakan teknik pengolahan anda sendiri sampai menghasilkan produk yang bagus. Untuk itu anda harus banyak-banyak beruji coba dan bereksperimen sampai menemukan teknik pengolahan yang pas. Teknik pengolahan yang baik juga menghasilkan cita rasa yang nikmat pula.
7. Tanggal Produksi dan Kadaluarsa
Hal terakhir yang harus anda perhatikan sebelum produk anda turun di pasaran adalah tanggal produksi dan kadaluarsanya. Ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada konsumen supaya tahu produk makanan tersebut masih layak dikonsumsi atau tidak. Seperti yang kita ketahui bahwa makanan adalah produk yang memiliki tenggang waktu tertentu untuk layak dikonsumsi. Dengan memberikan informasi yang jelas kapan produk tersebut tidak layak dikonsumsi, maka kepercayaan konsumen untuk membeli produk anda semakin tinggi.