Memilih ide yang akan digunakan untuk memulai wirausaha memang selalu bisa membuat bingung. Padahal ide adalah cikal bakal dari konsep usaha yang akan kita bangun. Inilah alasan mengapa ide dalam bisnis itu penting. Mendapatkan ide baru dalam berbisnis memang sangat menguntungkan. Memilih ide yang tepat dapat membawa kita menuju sumber bisnins yang menjanjikan. Apalagi jika sebuah ide dipadukan dengan peluang usaha yang ada, bisa jadi bisnis yang dirintis akan cepat berkembang dan lebih maju.
Ide merupakan sebuah konsep dan gagasan dari hasil pemikiran seseorang. Dalam dunia usaha ide merupakan suatu gagasan yang digunakan sebagi rancangan awal sebuah bisnis untuk menentukan arah kedapan usaha tersebut supaya dapat maju dan berkembang. Memilih ide untuk berbisnis sama halnya memilih jalan yang akan ditempuh. Jalan tersebutlah yang akan membawa kita untuk mencapai tujuan tertentu. Jika salah memilih jalan, maka secara otomatis tujuan yang akan dicapai tidak akan dapat terealisasikan.
Memilih ide memang benar-benar harus jeli. Selain membutuhkan gagasan, untuk menentukan suatu bisnis juga memerlukan buah pemikiran yang matang. Seorang pelaku usaha harus mampu menangkap ide dari peluang usaha yang cocok dengan kemampuannya supaya menghasilkan konsep wirausaha yang mapan. Memadukan ide dan kemampuan yang dimiliki sangatlah amat penting untuk mengarungi kerasnya dunia bisnis. Untuk itu pelaku usaha dituntut untuk mampu mencari sumber ide yang pas dan relevan dengan kemampuannya.
Macam-Macam Sumber Ide Yang Dapat Digunakan Sebagai Inspirasi Bisnis
Sumber ide yang dapat digunakan sebagai referensi amat sangat banyak disekitar kita. Sumber ide bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Baik itu dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Mengetahui berbagai macam sumber ide dapat membawa seseorang untuk menemukan gagasan yang cemerlang. Berikut ini kita bahas macam-macam sumber ide bisnis inspratif yang dapat digunakan sebagai acuan dalam berwirausaha.
1. Sumber Ide dari Pekerjaan
Suatu pekerjaan yang pernah anda tekuni pada waktu yang lalu dapat dijadikan sebagai salah satu sumber ide. Dengan menggali apa yang sudah anda lakukan dalam pekerjaan sebelumnya, dapat menghasilkan ide bisnis yang bagus. Anda dapat menggunakan ide bisnis tersebut untuk merancang dan mengkonsep usaha apa yang akan anda mulai.
Misalkan jika anda pernah bekerja disebuah restoran. Maka secara tidak langsung anda sudah belajar dan mendapatkan kemampuan dalam dunia usaha kuliner. Tinggal anda mempraktekkan ilmu yang sudah didapat dari pekerjaan sebelunya untuk memulai dan mecoba sebuah usaha. Anda dapat mendirikan rumah makan, kedai, warung makan atau bahkan restoran sendiri.
2. Sumber Ide dari Kemampuan
Kemampuan yang anda miliki bisa anda dapatkan dari hasil belajar. Coba ingat-ingat hal apa saja yang pernah anda pelajari sebelumnya. Proses pembelajaran tidak hanya datang dari pendidikan formal seperti sekolah saja, namun juga bisa datang dari luar pendidikan non-formal seperti kursus dan pelatihan. Semua hal yang pernah anda pelajari dapat anda gunakan sebagai rujukan sumber ide untuk berbisnis. Kemampuan yang anda kuasai bisa menjadi pondasi yang kuat jika dijadikan sebagai acuan untuk memulai dan menekuni bisnis.
Sebagai contoh, pada masa lalu anda pernah mengikuti kursus menjahit. Anda dapat memanfaatkan kemampuan yang anda miliki tersebut sebagai pondasi awal dalam memuai usaha. Tidak harus menjadi seorang penjahit. Anda dapat mengembangkannya untuk menjadi seorang desainer pakaian dan membuka butik sendiri. Bisa juga anda mendirikan bisnis konveksi dalam dunia fashion. Selain itu usaha yang masih relevan dengan kemampuan yang anda miliki tersebut adalah dengan membuka toko fashion dan mode karena anda sudah memiliki dasar untuk dapat menganalisa kualitas produk yang anda jual.
3. Sumber Ide dari Hobi dan Minat
Jadikan hobi dan minat yang anda sukai sebagai sumber ide untuk berbisnis. Menggeluti bisnis yang memiliki latar belakang hobi atau minat yang kita sukai dapat membuat anda nyaman dalam menjalaninya. Berbisnis yang sangat kita sukai akan terasa seperti anda sedang bermain-main namun mendapatkan uang. Umumnya orang yang menekuni bisnis dalam bidang yang berlandaskan hobi tidak mudah bosan. Malahan akan tambah bersemangat untuk melangkah lebih jauh dalam mengembangkan usaha tersebut.Misalkan seseorang yang memiliki hobi bercocok tanam. Seperti pepatah yang mengatakan “sambil menyelam minum air”. Ia dapat menyalurkan hobinya tersebut sekaligus untuk mendapatkan penghasilan. Bisa menjadi petani produk agriculture tertentu atau membuat produk pangan organik. Dengan menjalani bisnis yang didasari hobi, maka ia tidak akan terasa seperti halnya orang bekerja. Ia akan lebih menikmati bisnisnya dan tidak akan cepat jenuh dalam melakukannya.
4. Sumber Ide dari Pengalaman
Pengalaman merupakan guru terbaik untuk dijadikan sebagai sumber ide bisnis yang inspiratif. Pengalaman yang digunakan sebagai sumber ide bisnis tidak hanya datang dari pengalaman pribadi saja, namum bisa juga anda gunakan pengalaman yang pernah dialami orang lain sebagai sumber ide bisnis tersebut. Biasanya pengalaman buruk akan mendapat kesan tersendiri dan sulit untuk dilupakan. Pengalan yang buruk bukan berarti harus dihindari, namun harus dipelajari supaya terhindar dari kesalahan yang berulang. Dalam mempelajari dan mencari pemecahan masalah inilah kemudian memicu munculnya ide brilian yang dapat diguanakn sebagai lahan bisnis.
Sebagai contoh anda pernah mempunyai pengalaman buruk ketika akan bepergian kesuatu tempat menggunakan angkutan antar jemput dengan fasilitas yang tidak memadai dan pelayanan yang sangat tidak memuaskan. Padahal usaha dalam bidang jasa harus mengedepankan pelayanan kepada konsumen. Bermodalkan pengalaman buruk tersebut anda dapat mendirikan usaha perjalanan angkutan antar jemput dengan fasilitas lebih dan pelayanan yang lebih ramah kepada konsumen.
5. Sumber Ide dari Pengamatan
Siapa sangka pengamatan yang anda lakukan dapat memberikan bermacam-macam sumber ide untuk memulai bisnis. Dengan mengamati apa yang terjadi di sekitar, kita dapat mengetahui peluang usaha dengan berupa berbagai macam kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Dari hasil pengamatan tersebut kita dapat menangkap peluang untuk dijadikan sebagai lahan bisnis. Kemampuan menganalisa dan menangkap peluang merupakan ketrampilan dasar yang harus dikuasai oleh seorang wirausahawan.
Misalnya, dari hasil pengamatan yang dilakukan anda melihat banyaknya pasangan rumah tangga yang berkarir sehingga mereka kekurangan waktu untuk mengurus rumah dan mengasuh anak. Dari hasil pengamatan tersebut anda dapat menangkap peluang untuk mendirikan biro jasa penyaluran tenaga asisten rumah tangga yang legal. Dengan ide bisnis tersebut, anda dapat mendapatkan ladang bisnis dalam bidang jasa sekaligus membantu orang lain.