Hal yang pertama kali terlintas didalam pikiran orang setiap akan memulai usaha adalah modal. Saat akan memulai usaha, menyiapkan modal menjadi sebuah unsur penting. Modal yang disiapkan untuk memperoleh aktiva merupakan hal wajib dan perlu dilakukan oleh calon wirausahawan. Tidak hanya berupa dana segar saja, ada berbagai macam dan jenis modal yang perlu disiapkan sebagai sarana penunjang terbentuknya sebuah usaha.
Ada banyak orang yang ingin membuka usaha namun terkendala oleh modal. Padahal modal bukanlah salah satu alasan untuk tidak dapat mendirikan sebuah usaha. Beberapa kasus dilapangan, sering dijumpai banyak pengusaha sukses yang berangkat dengan menggunakan modal jumlahnya minim bahkan tanpa modal sama sekali. Karena dalam memulai sebuah usaha modal yang dibutuhkan tidak harus berupa uang. Namun dengan memanfaatkan kemampuan dan fasilitas yang ada, sebenarnya sebuah bisnis pun bisa dimulai.
5 Macam Modal Penunjang Untuk Memulai Usaha Yang Perlu Disiapkan
Besar kecilnya jumlah modal yang disiapkan untuk memulai usaha itu relatif. Artinya tergantung dari jenis usaha dan bidang yang akan digeluti. Semakin banyak aktiva yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, maka semakin besar pula modal yang dibutuhkan. Sebenarnya kebutuhan harus menyesuaikan modal, bukan modal yang harus menyesuaikan kebutuhan. Maksudnya ketika ingin segera mendirikan usaha, maka modal dengan jumlah seadanya pun bisa digunakan. Berbeda halnya ketika menggunakan pemikiran bahwa modal harus menyesuaikan kebutuhan, berapapun modal yang dikeluarkan maka rasanya tidak akan pernah cukup.
Macam-macam Modal Dalam Usaha
Untuk memulai usaha perlu diadakannya persiapan dan perencanaan yang matang. Salah satu persiapan yang harus difikirkan adalah modal. Kebanyakan orang mengartikan modal sebagai uang atau dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha. Padahal anggapan itu kurang tepat karena sebenarnya modal yang dibutuhkan untuk memulai sebuah terdiri dari berbagai macam dan jenis. Oleh karena itu sangat penting sekali bagi calon wirausahawan untuk mengetahui apa saja macam-macam modal yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha.
1. Modal Uang
Modal pertama yang dibutuhkan dalam memulai usaha adalah uang. Siapa saja orang yang akan memulai usaha sudah pasti memerlukan modal uang. Namun antara satu dengan yang lain jumlahnya berbeda-beda tergantung kemampuan finansial masing. Uang merupakan modal yang dapat dipetakan arahnya kedalam beberapa segmentasi seperti pembelanjaan awal dan penyewaan alat pendukung.
Modal uang masih menjadi sebuah faktor penting dalam mendirikan usaha bagi sebagian orang. Namun bukan berarti tidak adanya modal uang dapat memupuskan harapan dalam memulai usaha. Bagi calon wirausahawan dengan kondisi finansial yang baik, dapat menggunakan sebagian tabungan pribadinya sebagai modal awal dalam mendirikan usaha. Lalu bagaimanakah dengan yang kondisi finansialnya kurang bagus?
Sebenarnya ada banyak cara yang dapat digunakan untuk memperoleh modal uang. Yang pertama dapat menggunakan aset pribadi yang dijual sehingga menghasilkan uang. Yang kedua adalah dengan mengajukan pinjaman kepada pihak lain. Meminjam modal uang bisa dilakukan ke bank, koperasi atau lembaga lain yang menyediakan pinjaman modal usaha. Namun cara ini cenderung memiliki resiko yang dapat anda baca pada artikel Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Modal Usaha Dari Pinjaman/Hutang. Meminjam modal uang dari pihak luar harus dipikirkan dengan pertimbangan matang supaya tidak terjadi hal yang kurang diinginkan di kemudian hari mengingat banyaknya resiko yang bisa datang kapan saja.
2. Modal Barang
Modal kedua yang perlu disiapkan dalam memulai sebuah usaha adalah modal barang. Modal barang bisa berupa stok dagangan yang akan dijual maupun segala peralatan dan bahan baku yang menunjang berjalannya proses produksi. Barang yang sudah ada dan dimiliki bisa saja digunakan sebagai modal dalam memulai sebuah usaha. Memanfaatkan aset pribadi yang berhubungan dengan bidang usaha dapat mengurangi pembelanjaan awal sehingga modal uang yang dibutuhkan bisa ditekan.
Menyiapkan modal barang juga merupakan salah satu hal penting ketika memulai usaha karena berjalannya sebuah usaha juga dipengaruhi oleh aset dan alat penunjang. Sebagai contoh seseorang yang akan memulai usaha perdagangan pakaian. Ia sudah memiliki aset berupa mobil pribadi. Aset tersebut dapat digunakan sebagai alat transportasi penunjang berjalannya usaha untuk berbelanja barang dagangan ke supliyer sehingga bisa mendapatkan harga lebih murah karena belum melalui perantara.
3. Modal Tempat
Modal ketiga yang perlu disiapkan untuk memulai usaha adalah tempat. Modal tempat adalah yang menentukan dimana usaha akan dijalankan dan dimana usaha akan berlangsung. Modal tempat juga menjadi unsur penting dalam memulai usaha karena dapat digunakan untuk menunjukkan eksistensi dan keberadaan. Tanpa adanya tempat, usaha akan sulit dikenal dan sulit diketahui.
Baca Juga:
- 7 Hal Yang Dapat Membuat Pengusaha Menjadi Lebih Sukses Dari Orang Lain
- 10 Langkah Meraih Sukses Dalam Mengelola Bisnis
- Macam-Macam Sumber Ide Yang Dapat Digunakan Sebagai Inspirasi Bisnis
Ketika seseorang sudah memiliki aset berupa bangunan yang dapat digunakan sebagai tempat usaha, maka ia sudah memiliki salah satu penunjang usaha yang cukup potensial. Paling tidak ia sudah tidak lagi mengeluarkan modal uang untuk mendapatkan tempat. Keberadaan tempat usaha memang cukup penting sebagai tempat bernaungnya semua kegiatan bisnis seperti transaksi, produksi, dan berjualan.
Namun disisi lain, modal tempat bukanlah hal yang begitu penting pada beberapa usaha. Salah satu usaha yang tidak terlalu membutuhkan modal tempat adalah bisnis online. Membuka bisnis online memang tidak perlu memerlukan banyak ruang untuk berjualan karena lapak dibuat secara digital. Satu-satunya tempat yang dibutuhkan hanyalah gudang sebagai tempat penampungan sementara sebelum barang laku dan dikirim kepada pembeli.
4. Modal Keahlian
Memiliki modal keahlian pada bidang usaha yang akan dirintis memang sangat diperlukan. Hal ini akan memudahkan proses perencanaan serta menentukan arah usaha untuk kedepannya. Keahlian yang dimiliki dapat diperoleh melalui pendidikan secara formal maupun dari pengalaman yang pernah dialami pada masa lampau. Dengan membangun usaha yang sesuai dengan kemampuan, calon wirausahawan dapat mengetahui seluk beluk usaha tersebut untuk mengembangkannya.
Mempersiapkan modal keahlian sebelum memulai usaha dapat dilakukan dengan mempelajarinya. Belajar untuk mendapatkan keahlian dibidang usaha tertentu dapat dilakukan secara formal dan non-formal. Untuk belajar secara formal dapat dilakukan di perguruan tinggi atau tempat kursus. Sedangkan belajar secara non-formal dapat dilakukan dengan cara berbagi ilmu kepada orang yang sudah berpengalaman dan ahli dibidangnya.
Mempunyai modal kemampuan pada bidang usaha yang ditekuni memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat tersebut antara lain dapat mengelola usaha dengan mudah, mengetahui tahapan pengembangan usaha, mudah memecahkan permasalahan dalam usaha, mengetahui resiko yang dapat menimpa sewaktu-waktu dan lain sebagainya.
5. Modal Relasi
Salah satu modal yang dapat menunjang berjalannya usaha adalah relasi bisnis. Relasi yang dijalin bisa antar perseorangan maupun lembaga. Membangun hubungan dengan banyak pihak sangat menguntungkan bagi usaha yang sedang mulai merangkak. Hal ini disebabkan karena relasi dengan berbagai pihak dapat membantu dan mempermudah proses jalannya usaha sehingga dapat menutup celah yang usaha yang lemah.
Mengoptimalkan relasi dengan menjalin kerja sama memang berpengaruh signifikan terhadap eksistensi usaha. Hal yang wajib dilakukan untuk mempersiapkan relasi adalah dengan membuat hubungan-hubungan pihak luar yang cukup potensial. Sebagai contoh relasi A mempunyai tempat sedangkan relasi B mempunyai peralatan bisnis yang memadai. Jika dalam memulai usaha kita tidak memiliki tempat dan alat pendukung, maka dengan menjalin kerja sama dengan kedua pihak tersebut masalah anda dapat teratasi.
6. Modal Mental
Mental adalah salah satu sikap yang wajib dimiliki seorang wirausahawan. Dalam mengarungi kerasnya dunia bisnis diperlukan keteguhan hati yang sangat tinggi dari dalam diri. Semakin ketatnya persaingan bisnis membuat banyak pengusaha yang tidak memiliki kekuatan mental pada akhirnya terjatuh dan gagal. Oleh karena itu, modal mental harus dibangun dan diperkuat ketika akan memulai usaha.
Membangun mental dapat harus dimulai dengan mengalahkan rasa takut. Ketika akan memulai sebuah usaha, jiwa seorang wirausahawan akan dibayang-bayangi dengan rasa takut baik itu resiko yang akan ditanggung maupun takut dalam menghadapi kompetitor. Jika rasa takut dibiarkan secara terus-menerus maka akan menyebabkan seorang wirausahawan melangkah setengah-setengah. Padahal rata-rata orang yang sukses dalam berwirausaha memiliki rasa keyakinan yang kuat dan rasa optimisme yang tinggi.