Tampilan suatu kemasan produk berperan penting dalam menarik hati calon konsumen, oleh sebab itu para pemilik usaha berlomba-lomba membuat desain kemasan semenarik mungkin. Pelaku usaha dengan skala besar biasanya memanfaatkan jasa pengemasan dan desainer untuk mempercantik tampilan wajah produk mereka. Cara ini tergolong praktis, tetapi memakan biaya yang tidak sedikit. Dengan sekala produksi yang besar, biaya yang mereka keluarkan sudah pasti berimbang dengan hasil yang mereka dapatkan tentunya.
Lalu bagaimana dengan pelaku usaha dengan skala kecil atau biasa dikenal dengan UMKM dan UKM? Jika mereka menggunakan jasa desainer dan pengemasan untuk mempercantik tampilan produk tentu tidak memungkinkan. Alasan membengkaknya biaya produksi sudah pasti menjadi pengecualian yang sangat masuk akal.
Percantik Produk Usaha Dengan Membuat Label Kemasan Sendiri, Ini Dia Caranya
Apakah mempercantik tampilan kemasan adalah suatu kemustahilan bagi pelaku usaha kecil? Jawabannya tentu tidak. Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Bagi anda yang mempunyai usaha kecil tidak usah risau dengan tampilan kemasan. Tinggalkan kemasan jadul yang masih konvensional, ganti dengan tampilan kemasan modern yang cantik dan menarik.
Lantas bagaimanakah cara mempercantik kemasan produk usaha sendiri? Mari kita buat label kemasan produk tanpa harus memanfaatkan jasa pengemasan dan desainer kemasan dengan biaya mahal. Sebelum membuat label produk, ada beberapa langkah yang harus anda ketahui. Simak penjelasan berikut ini.
1. Kenali Terlebih Dahulu Jenis Kemasan Yang Anda Gunakan
Setiap jenis produk usaha tentu menggunakan kemasan yang berbeda-beda. Ada banyak sekali macam-macam kemasan yang dapat digunakan untuk mengemas suatu produk antara lain palstik, cup, paper bag, toples, karton/kardus, box, hingga botol.
Untuk jenis produk makanan ringan yang menghindari kontak langsung dengan udara terbuka biasanya menggunakan kemasan plastik atau toples. Hal ini dilakukan agar kualitas aroma dan rasa tetap tergaja karena sifat plastik dan toples yang kedap udara.
Untuk jenis produk yang berbentuk cairan seperti kecap, sirup dan madu biasanya menggunakan botol sebagai kemasan karena praktis dan anti tumpah. Sedangkan produk minuman instan biasanya memakai cup minuman karena lebih praktis.
Untuk produk seperti kue, martabak dan makanan berat biasanya menggunakan karton/kardus atau nasi box. Cara ini dirasa memudahkan konsumen untuk membawa produk tanpa harus merusak tampilan produk yang riskan kerusakan. Nah kira-kira kemasan mana yang anda gunakan untuk produk anda?
2. Sesuikan Jenis Label Kemasan Dengan Kemasan Produk
Setelah anda mengenali jenis kemasan produk yang anda gunakan, sekarang saatnya anda menentukan jenis pelabelan yang akan anda gunakan untuk mempercantik tampilan produk anda. Ada dua cara pelabelan sederhana yang cocok untuk usaha kecil. Cara yang pertama adalah ditempel dan cara yang kedua adalah di sablon.
Cara Yang Pertama Yaitu Ditempel
Cara ini adalah cara yang sangat mudah dan praktis dalam pelabelan. Untuk kemasan produk yang terbuat dari karton/kardus tau box, cara yang paling mudah dan praktis adalah dengan menempel kertas label yang bisa anda cetak dipercetkan terdekat atau bagi anda yang punya printer bisa mencetaknya sendiri di rumah.
Bagaimanakah dengan kemasan yang terbuat dari bahan plastik seperti kantong plastik, standing pouch plastik, toples plastik dan botol plastik? Anda tidak bisa serta-merta menempelkan kertas kemasan ke bahan yang terbuat dari plastik karena mudah megelupas dan rusak. Lalu bagaimana solusinya? Adalah kertas stiker jawabnya.
Baca Juga:
- Percantik Produk Usaha Dengan Membuat Label Kemasan Sendiri, Ini Dia Caranya
- Cara Transfer Uang/Bayar Online Tanpa Menggunakan ATM
- Trik dan Strategi Dagang Supermarket Yang Harus Anda Ketahui
“Jika pakai stiker nanti menambah biaya produksi” Pasti kalimat tersebut yang terbesit dipikiran anda. Tenang, tidak semua kertas stiker itu mahal dan tidak pula biaya membuat stiker itu membengkakkan biaya produksi. “Lalu dimana saya bisa mencetak stiker?” Gampang! Datang saja ke percetakan digiltal printing terdekat. Anda akan menemukan solusinya.
Ada dua jenis kertas stiker yang bisa anda gunakan, yang pertama adalah Vinyl dan yang kedua adalah Chromo. Vinyl biasanya kertas stiker yang digunakan untuk mempermanis body kendaraan karena sifatnya yang lentur dan mudah mengikuti kontuk permukaan benda. Jangan gunakan ini! Kenapa? Karena harganya yang terlalu mahal dan terlalu lebay ketika digunakan untuk label kemasan. Gunakan saja kertas stiker jenis Chromo. Bisa juga tanyakan ke petugas percetakan mintalah kertas yang harganya dibawahnya jika ada.
Harganya stiker chromo relatif murah untuk perlembar ukuran A3+ skitar 5.000 -6.000 rupiah saja. Satu lembar A3+ bisa jadi 30-50 label tergantung ukuran yang anda tentukan. Semakin kecil ukuran label maka pencetakan satu lembar A3+ akan menjadi semakin banyak, dan sebaliknya. Ada juga jasa percetakan yang menyediakan pencetakan stiker dengan hitungan per meter. Pertimbangkan harga dalam memilih. Cari yang semurah mungkin.
Selain untuk kemasan plastik, label stiker juga bisa digunakan untuk kemasan yang terbuat dari bahan kaca seperti botol kaca yang digunakan untuk mengemas madu atau sirup. Kemasan kertas seperti karton/kardus atau box juga bisa menggunkan label stiker untuk membuat tampilan jadi lebih cantik dan menarik.
Kelebihan jika anda mengunakan stiker sebagai label kemasan produk adalah sebagai berikut ini:
a. Tidak mudah mengelupas atau lepas
b. Kualitas gambar hasil cetak yang sangat bagus
c. Apapun bentuk desain label dapat tervisualisaikan dengan baik
d. Cukup tahan lama
e. Tampilan lebih menarik dan profesional
f. Mudah dipasang
g. Bisa disesuaikan dengan selera
h. Mendekati kualitas kemasan pabrikan
Cara Yang Kedua Yaitu Disablon
Sablon adalah salah satu cara lama yang digunakan untuk memberi label kemasan suatu produk. Cara ini bisa digunakan untuk semua jenis kemasan mulai dari palstik, paper bag, karton/kardus, box, hingga botol. Tapi sayangnya jika anda ingin menggunakan sablon untuk mempermanis tampilan kemasan, anda tidak bisa melakukannya sendiri. Ya, anda harus melibatkan jasa tukang sablon untuk membuat kemasan anda terlabeli dengan baik.
Langkahnyapun juga cukup mudah, tinggal datang saja ke tempat sablon dan tunjukkan desain yang anda inginkan. Soal harga tidak usah khawatir, membuat sablon kemasan tidak semahal yang anda kira. Coba datangi tukang sablon terdekat untuk mengetahui gambaran biaya yang anda butuhkan. Jika igin mendapatkan harga jauh lebih murah anda harus menyablon dalam partai besar. Biasanya tukang sablon tidak melayani sablon dalam jumlah kecil apalagi satuan. Minimal anda menyablon sejumlah 100 pcs.
Baca Juga:
- 5 Tips Menarik Hati Konsumen Agar Menyukai Online Shop Kita
- Saat Melayani Pembeli, 9 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Penjual
- Cara Menjilid Soft Cover (Nota Pembelian Sendiri) Dengan Alat Sederhana
Untuk jenis produk yang sering kontak langsung dengan air atau produk yang disimpan di lemari seperti frozen food dan minuman kemasan alangkah baiknya jika diberi label yang terbuat dari sablon. Hal ini dilakukan agar label kemasan tidak mudah rusak atau terhapus mengingat sifat sablon yang tidak akan mudah luntur atau lepas jik terkena air.
Ada satu kelemahan jika anda memilih sablon untuk mempercantik tampilan kemasa produk, yaitu visual yang kurang menarik karena hanya satu warna saja. Meskipun sudah mewakili label yang and butuhkan, biasanya kemasan yang disablon terkesan jadul dan kurang modern.
3. Bikin Label dan Buat Desain Label Semenarik Mungkin
Desain yang menarik tidak hanya tentang gambar yang bagus, tetapi juga keunikan serta visualisasi yang membedakan antara produk anda dengan produk yang lain. Jangan menirukan desain orang lain atau produk lain. Desain label tidak hanya sekedar merancang gambar agar terlihat bagus. Perhatikan aspek-aspek yang dapat menarik perhatian calon konsumen seperti komposisi, pemilihan warna, bentuk label, jenis huruf, ukuran label dan tentu saja nama produk anda.
Banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat desain label anda sendiri diantaranya adalah Adobe Photoshop, CorelDraw, Adobe Illustrator, Microsoft Publisher dan lain-lain. Anda bebas menggunkan aplikasi apapun. Utamakan menggunkan aplikasi yang mudah anda mengerti dan kuasai. Dengan begitu anda dapat leluasa berkreasi membuat rancangan gambar yang bagus.
Hati-hati dengan jenis huruf. Ketika memilih jenis huruf dalam sebuah desain jangan hanya mengedepankan aspek estetikanya saja. Tapi juga harus mengedepankan tujuaan dari tulisan itu sendiri. Gunakan jenis huruf yang mudah dibaca dan dimengerti oleh calon konsumen. Akan menjadi percuma jika huruf yang anda gunakan terlihat bagus tapi membuat calon konsumen kesulitan dalam membaca sehingga pesan kurang tersampaikan dengan baik.
Buat desain anda seunik mungkin dan berbeda dari yang lainnya karena label anda adalah icon produk anda. Buat konsumen anda sekan-akan jika melihat labelnya saja langsung bisa mengenali bahwa itu adalalah produk anda. Merk anda menentukan kepercayaan konsumen terhadap produk anda. Untuk menambah daya tarik anda dapat menambahkan tag line atau jargon yang sesuai dengan produk yang anda jual.
Jika anda tidak menguasai penggunan gadget untuk membuat desain label, anda bisa datang ke tempat sablon atau percetakan terdekat untuk berkonsultasi dengan petugasnya. Tenang, biayanya tidak semahal mennggunakan jasa desainer profesional. Cukup murah dan itupun hanya membayar sekali saja. Setelah desain jadi, anda bisa meminta petugasnya menyimpan file desain label tersebut pada flashdisk atau alat penyimpanan lainnya. File tersebut dapat anda gunakan jika sewaktu-waktu ingin mencetaknya lagi.